1.000 Anak Asuh Terima Super Qurban dan Kirim Doa Untuk Korban Bencana

Meski terjadi perbedaan waktu pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di tanah air, namun tidak mengurangi kekusyukan ibadah qurban tahun ini. Kemarin (16/11) bertempat di TMP Kalibata, 1.000 anak asuh gabungan rumah Zakat se-regional Jakarta Raya menerima kornet Superqurban. Sebagai bentuk penyaluran kepada keluarga binaan kurang mampu.

Kornet Superqurban juga telah disalurkan membantu korban bencana di Wasior, Merapi, dan Mentawai sebanyak 79.445 ribu paket kornet Superqurban. Kornet ini adalah hasil dari penyembelihan hewan qurban tahun 2009 yang manfaatnya tetap bisa dirasakan sepanjang tahun.

Hingga Selasa (8/11), Rumah Zakat telah memberikan pelayanan kepada 105.671 penerima manfaat meliputi korban bencana di empat titik yakni Merapi Yogyakarta, Wasior, Mentawai, dan banjir di Jakarta. Sementara itu juga disalurkan paket Siaga Gizi Nusantara sebanyak 7.661 paket, paket makanan sebanyak 14.000 bungkus, 300 paket bantuan lain, 296 penerima bantuan trauma healing, 2.154 penerima makanan tambahan.

Sementara tahun ini, Rumah Zakat menargetkan jumlah qurban kambing sebanyak 12.000 ekor kambing dan 700 ekor sapi. Dimana penyembelihan secara nasional akan dilaksanakan di Probolinggo dan sekaligus diproduksi menjadi kornet Superqurban yang untuk selanjutnya di distribusikan ke 44 wilayah jaringan kantor Rumah Zakat dari Aceh hingga Papua.

Selain itu, hari ini anak asuh akan menggelar doa bersama bagian para koran bencana di Merapi, Wasior dan Mentawai serta menuliskan doa mereka di spanduk bergambar kepulauan Indonesia agar bangsa ini terhindar dari bencana. Doa juga akan dipanjatkan untuk pahlawan nasional sebagai wujud menghargai dan menghormati jasa-jasa pahlawan. Acara ini juga untuk memperingati Hari Pahlawan 10 Nopember kemarin.

Dalam perhelatan tersebut, seribu anak asuh menulis berbagai doa mereka untuk para korban bencana. Seperti Muaz Abizar Zaki (11), siswa SD Juara Jakarta selatan yang turut dalam doa itu merasa kasihan dengan para korban bencana baik di Wasior, Mentawai, dan Gunung Merapi. Ia menuliskan doa diatas kain bergambar pulau Indonesia, “Ya Allah semoga negeri ini tidak terkena bencana lagi,” tulis siswa kelas 4 SD ini.

Hal senada juga dituturkan oleh Khoiriyah (16), siswi SMK 25 Pasar Minggu Jakarta selatan mengaku sedih melihat bangsa Indonesia yang sering dilanda musibah, “Semoga bangsa Indonesia tidak ada bencana lagi, saya yakin Allah tidak akan menimpakan cobaan melainkan sesuai kemampuan hambanya,” tulis siswi yang biasa disapa Ria ini.

Ria mengaku ingin pergi ke tempat bencana membantu pengungsi dengan kemampuan yang ia bisa, selain kirim doa, Ria juga akan menghibur para pengungsi dengan menyanyi, “Jika ke sana saya akan hibur pengungsi dengan menyanyi,” ujar Juara I lomba nyanyi antar kelas ini.

Rumah Zakat Media Relations
Dyana 0817 963 6462
Cipto 021-7152 9205