Aktivis Kemanusiaan AS Ungkap Jaringan Penjualan Anak-Anak Suriah

4 anak yang dineli LambEramuslim – Penulis sekaligus aktivis kemanusiaan asal Amerika Serikat, Franklin Lamb, berhasil membongkar jaringan penjualan anak-anak pengungsi Suriah yang terjadi di kamp-kamp pengungsian negara tetangga.

Dalam tulisannya yang dimuat situs Informasi Clearing House, Lamb mengatakan, “Saya bertemu dengan sorang wanita baya di daerah Ramlet al-Bayda yang berada di tepi Laut Mediterania dengan bantuan lembaga peneliti HAM Palestina di Lebanon.”

Lamb melanjutkan, “Dalam pertemuan tersebut wanita yang dirahasiakan namanya menawarkan kapada saya 4 orang anak yaitu 2 orang anak kembar berusia 5 tahun, seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dan seorang bayi berusia 1 tahun beberapa bulan yang ditawarkan dengan harga mencapai 600 dolar AS.”

“Wanita baya tersebut mengaku bahwa ke 4 anak-anak ini adalah anak dari tetangganya di kota Aleppo. Mereka kehilangan kedua orang tua akibat perang yang terjadi di Suriah sejak tahun 2011 lalu,” Lamb menambahkan.

Lamb melanjutkan, “Saya tidak mengetahui apakah wanita ini ikut berkerja dalam organisasi perdagangan anak dunia atau dia hanya seorang wanita biasa yang butuh uang setelah pendaftaran dirinya dan anak-anak tersebut ditolak badan PBB untuk pengungsi.

“Dia mengajukan penawaran seribu dolar untuk ke 4 anak tersebut, saya berniat untuk menolak membeli anak-anak ini. Tapi melihat kondisi wanita setengah baya tersebut yang sangat lusuh dan nampak lelah, maka saya memberanikan diri menawar ke 4 nya dengan harga 600 dolar AS,” ujar Lamb menceritakan pengalamannya.

Menurut data PBB menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2015 kemarin ada lebih dari 1 juta warga suriah melarikan diri ke Lebanon dimana 70% diantara hidup di bawah garis kemiskinan. (Skynewsarabia/Ram)