Eramuslim – Selasa 25 Oktober 2016, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton Carter, mengumumkan dimulainya proses isolasi kota Raqqa di Suriah bersamaan dengan proses operasi pembebasan kota Mosul di Irak.
“Kami telah memulai persiapan isolasi kota Mosul di Suriah,” ujar Ashton Carter dalam pertemuan negara anggota koalisi internasional di ibukota Perancis, Paris, pada Selasa sore.
Ashton Carter melanjukan, “Setiap kekuatan militer akan memulai persiapan perebutan kota Raqqa. Target selanjutnya dari koalisi internasional yang dipimpin AS,” seraya menekankan pentingnya kekuatan lokal yang dapat diajak berkerjasama untuk menjalankan operasi tersebut.
Menurut Carter, operasi Raqqa hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang tinggal di sana. Karena koalisi menginginkan kekalahan permanen atas organisasi Negara Islam, dan ini tidak dapat dicapai melalui kekuatan eksternal.
Ashton meminta Menhan Perancis Jean-Yves Le Drian untuk memulai mengisolasi kota Raqqa bersamaan dengan operasi pembebasan kota Mosul dari organisasi Negara Islam.
Selaian Amerika Serikat yang memiliki 2 pangkalan militer di kota Ramelan dan Palmyra Suriah, militer Inggris juga telah membangun pangkalan militer di persimpangan Tanaf, dekat dengan perbatasan Suriah, Yordania, dan Irak. (Skynewsarabia/Ram)
