Kegagalan Tim SBY di Lobi Pansus

Peta politik yang berkembang pasca pandangan akhir fraksi-fraksi di Pansus skandal Bank Century kian jelas. Penyebutan nama yang sempat dikhawatirkan Demokrat ternyata terjadi. Bahkan, anggota partai koalisi seperti PKS dan Golkar pun tidak kalah galaknya dengan partai oposisi seperti PDIP dan Hanura.

Sebelumnya, banyak kalangan menduga bahwa Demokrat dan Tim SBY akan terus melakukan lobi secara maksimal kepada partai-partai di Pansus untuk menyampaikan hasil yang ‘menyenangkan’ SBY dan Demokrat. Tapi, dari fakta di pandangan akhir semalam menunjukkan bahwa upaya tersebut gagal.

Berikut ini sejumlah manuver dan lobi yang dilakukan Tim SBY termasuk Demokrat di dalamnya yang menunjukkan kegagalan. Antara lain:

  • Ancaman Demokrat soal reshufle kabinet. Ancaman ini ternyata tidak menciutkan sebagian besar partai koalisi yang kadernya duduk di Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2.
  • Ancaman SBY soal pengemplang pajak, ternyata tidak menggoyahkan pihak Golkar yang beberapa kadernya tersangkut kasus pajak. Justru, ancaman ini dijawab Abu Rizal Bakri atau Ical yang langsung melakukan konsolidasi di kubu Golkar.
  • Undangan Tim SBY dalam pertemuan elit partai koalisi di Cikeas, ternyata gagal karena sejumlah elit partai tidak datang. Rencananya, pertemuan ini diagendakan untuk melakukan penyamaan persepsi soal kasus Bank Century.
  • Upaya tim SBY yang dilakukan melalui Taufik Kiemas, ternyata tidak berhasil membendung kekukuhan anggota pansus dari PDIP untuk terus bersikap tegas dalam skandal Bank Century. Setidaknya, sejumlah nama sudah disebutkan fraksi PDIP dalam pandangan akhir fraksi soal Century.
  • Lobi-lobi yang dilakukan antar anggota Tim Pansus Century di sejumlah tempat seperti di Senayan City, ternyata tidak berhasil membuah ’hasil’.
  • Penyampaian adanya anggota inisiator Pansus dari PKS, Misbakhun, yang terlibat L/C fiktir Bank Century beberapa hari sebelum pandangan akhir, pun tidak mengubah pandangan akhir PKS untuk menyebut nama seperti Sri Mulyani dan Boediono. (mnh)