Mengapa Yaman Menjadi Penting Dimata Barat?

Mengapa sekarang Yaman begitu strategis bagi kepentingan Barat? Mengapa Amerika mengintensifkan perananannya dalam perubahan politik di Yaman? Mengapa Amerika secara diam-diam melakukan operasi rahasia "under cover" dan melibatkan begitu banyak aparat intelijen CIA di negara itu?

Para pemimpin Barat khususnya yang duduk di Gedung Putih, tidak membiarkan Yaman akan terus dalam situasi yang berlarut-larut, yang akan mempunyai implikasi yang serius terhadap kawasan yang panjang sampai mendekati Laut Merah dan Somalia. Karena akan memiliki resiko terhadap stabilitas keamanan regional yang lebih serius.

Yaman akan menjadi "bom waktu" yang lebih dahsyat dibandingkan dengan Libya dan Suriah. Jika Yaman berada dalam anarkhi yang terus menerus, maka Amerika akan tidak memiliki akses kendali terhadap kekuasaan di Yaman, dan menggangu usaha yang dilakukan Amerika untuk mengeliminir kekuatan yang sangat ditakuti yaitu Al-Qaidah.

Letak Geografis Yaman

Yaman pada tahun 1987, Presiden Ali Abdullah Saleh yang berkuasa selama hampir empat dekade, dia sangat cerdik memainkan pendekatan terhadap pemerintahan asing, khususnya terhadap Barat. Kemudian, Cina membangun jalan, Amerika Serikat memiliki berbagai skema bantuan (eksplorasi minyak hidrokarbon), dan Rusia menjual senjata. Yaman mempunyai posisi penting percaturan politik global.

Sebenarnya, potensi minyak Yaman kurang menarik bagi Barat dibandingkan dengan Saudi, tetapi lokasi Yaman yang strategis menjadi penting. Di sebelah utara dan barat, ia memiliki perbatasan yang panjang dengan Arab Saudi, dan rezim di Riyad sangat khawatir ketidakstabilan di Yaman – dan kehadiran dan tumbuhnya kekuatan Al-Qaidah – dapat mempengaruhinya. Arab Saudi telah memulai sebuah proyek bernilai miliaran dolar untuk membangun perbatasan sepanjang 1.100 mil dengan Yaman yang lebih aman, termasuk pagar dan kawat berduri di wilayah yang paling rentan.

Sejak peristiwa 9 / 11, Saudi telah melakukan investasi besar-besaran untuk mengurangi ancaman al Qaeda. Langkah terakhir yang mereka inginkan adalah melakukan "contaiment" pembendungan terhadap pengaruh Al-Qaidah yang ingin masuk ke Saudi. Semua yang dikatakan ancaman yang melibatkan Saudi, sesungguhnya hanya untuk menjaga kepentingan strategis Amerika Serikat di kawasan itu. Hal yang sama berlaku untuk Oman, tetangga lainnya Yaman di selatan.

Arab Saudi prihatin dengan campur tangan Iran di Yaman yang mendukung pemberontakan Houthi (minoritas Syiah di utara). Saudi sangat kawatir dengan kerusuhan minoritas Syiah, yang akan menjadi ancaman potensial negara kerajaan itu, dan Saudi terakhir menggunakan kekuatan udara untuk membantu pemerintah Saleh menundukkan pemberontakan Houthi. Iran telah membantah bahwa ia telah membantu Houthi, tapi mengecam intervensi Saudi.

Pelabuhan laut

Kota Aden di Yaman selatan telah lama menjadi pelabuhan penting di persimpangan dari beberapa jalur laut tersibuk di dunia. Aden dibangun sebagai stasiun batubara untuk kapal dagang Inggris yang menuju ke lautan India, dan pelabuhan besar yang alami itu berhasil membuat hubungan regional. Tapi kurangnya investasi dan ketidakstabilan politik telah menghambat perkembangannya.

Teluk Aden, yang berada di lepas pantai Yaman, menjadi tempat pengapalan barang-barang yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan dunia, dan sangat penting di bidang pelayaran. Setiap hari, 3 juta barel minyak melewati perairan Yaman. Di sebelah utara adalah Terusan Suez dan kilang di pelabuhan Saudi Yanbu, ke selatan adalah Samudra Hindia dan pengiriman jalur untuk pasar Asia yang haus energi.

Ini alur laut yang sudah menjadi tempat para perompak Somalia, dan penjaga pantai Yaman telah menjadi bagian dari operasi internasional untuk melindungi pengiriman. Ketidakstabilan di Yaman, dan kemungkinan perompak dapat mulai menggunakan garis pantai yang panjang dan berpenduduk jarang, bisa membuat pelayaran di kawasan lebih rentan.

Yaman juga menjadi tempat "check point " pengawasan kapal-kapal yang akan menuju Selat Hormuz di ujung Teluk Persia. Pada lintasan laut yang sempit, seperti Bab el Mandeb, selat yang lebarnya hanya 12 mil dengan Yaman di satu sisi dan Djibouti di sisi lain. Tak heran Djibouti telah menjadi pos penting bagi militer AS dan Prancis.

Somalia

Kekacauan Somalia dampaknya bukan hanya terhadap Teluk Aden, tetapi terhadap seluruh Yaman. Sekarang ribuan warga Somalia telah melarikan diri dalam beberapa tahun terakhir untuk mencari suaka di Yaman. Resikonya menimbulkan pembajakan dan kekacauan perdagangan internasional. Mereka meninggalkan Bosaso di pantai Somalia utara dan hidup di sepanjang pantai Yaman.

Sudah lebih 70.000 penduduk Somalia tiba di Yaman pada tahun 2009. Sekarang ada sekitar 1 juta warga Somalia diperkirakan tinggal di Yaman, banyak dari mereka yang miskin.

Yaman sangat terbuka. Tentu kedatang para pengungsi Somalia ini, menimbulkan kekhawatiran bahwa kaum Islamis di Somalia (dalam gerakan Shabaab yang berafiliasi dengan al Qaeda) dapat memanfaatkan eksodus ini. Setidaknya saat ini, ada beberapa pemantau dari Somalia tiba di Yaman.

Namun, sebenarnya banyak dari mereka tinggal di kamp-kamp pengungsian yang menyedihkan, dan tentu saja mereka dapat direkrut menjadi kekuatan Gerakan Islam. Selain itu, menurut sumber-sumber intelijen, Barat sangat takut akan adanya kolaborasi antara Al Shabaab dan al Qaeda di Semenanjung Arab.

Ketidakstabilan di Yaman dapat menyebabkan skenario mimpi buruk yaitu, "Negara gagal dan negara yang berada di sisi jalur pelayaran penting, dan dekat dengan kawasan paling penting penghasil minyak dunia, sesudah Somalia".

Minyak dan gas bumi – dan ekonomi hancur

Yaman adalah pemain kecil di antara produsen minyak dan gas bumi, tetapi pada saat Libya dan Irak produksi minyaknya menurun bagi pasokan minyak dunia, maka sumbangan minyak Yaman tidak boleh diabaikan.

Yaman negara ke 32 terbesar eksportir minyak dunia dan penjual gas alam cair ke 16 terbesar, dan mungkin ada potensi yang lebih besar. Tapi, produksi Yaman saat ini beralih ke selatan, dari lebih dari 400.000 barel per hari pada 2003, dan menurun menjadi kurang dari 300.000 tahun 2009. Kerusuhan, kurangnya investasi asing dan sabotase terhadap jaringan pipa, membuat prospek yang mengerikan bagi industri minyak Yaman, yang menjadi tempat bergantung bagi pendapatan pemerintah.

Kerusuhan di Yaman telah mempengaruhi pelayanan publik – termasuk listrik dan air – dan membawa kondisi ekonomi Yaman yang lemah, dan menuju keruntuhan. Kondisi ini bisa mendorong eksodus rakyat dan membantu terjadinya pemberontakan yang luas di Yaman. Ratusan orang mencoba masuk ke Arab Saudi secara ilegal setiap hari.

Jika kekuatan di luar ingin mencegah kehancuran total ekonomi Yaman, mereka harus segera bertindak cepat dengan membantu ekonomi Yaman. Tetapi, kondisi politik yang belum jelas, siapa yang berkuasa di Yaman saat ini, maka mempersulit kepada pihak yang ingin terlibat memberikan bantuan.

Al Qaidah di Yaman

Sebagian besar dari 800 tahanan yang tercantum dalam daftar tahanan di Guantanamo baru-baru ini berasal dari Yaman. Pada 1990-an, sebagian besar pengawal Usama bin Laden direkrut dari Yaman. Beberapa simpatisan Al Qaeda ditangkap di Yaman, dan banyak yang melarikan diri dari penjara sejak tahun 2006

Dalam beberapa tahun terakhir, Yaman telah menjadi surga bagi berbagai kelompok jihadis yang berafiliasi kepada al Qaeda. Mereka telah memasukkan beberapa warga AS dan sejumlah orang Eropa.

Ada tanda-tanda bahwa kerusuhan saat ini, dan perang antara suku-suku dengan pasukan pemerintah akan memungkinkan al Qaeda dan kelompok militan lainnya mempunyai pengaruh lebih besar, khususnya di selatan. Awal pekan ini beberapa ratus militan mengambil alih kota pesisir selatan Zinjibar. Jika elit Pusat Keamanan Angkatan Bersenjata terseret ke dalam perang saudara, dan akan memberi ruang bernapas kepada al Qaeda di Yaman lebih besar.

Kekuatan Islam mempunyai akar yang lebih dalam di Yaman. Sudah ribuan tahun. Karena itu, sekarang usaha mengeleminir Al-Qaidah yang mendapat perlindungan dari suku-suku di Yaman, seperti akan mencabut "jarum" dalam jerami. Para pemimpi suku yang memberontak terhadap kekuasaan Presiden Ali Abdullah yang dipimpin Sheikh Shodiq al-Ahmar, yang merupakan pendiri Partai Ishlah Yaman, Sheikh Abdullah al-Ahmar, benar-benar menjadi kekuatan penentu di Yaman.

Pada bulan Februari, direktur National Counterterrorism Center, Michael Leiter, lebih spesifik tentang risiko bagi Amerika Serikat. "Saya benar-benar menganggap Al Qaida di Semenanjung Arab dengan al-Awlaki sebagai pemimpin organisasi yang mungkin mempunyai resiko yang paling signifikan terhadap AS," ujarnya.

Deputi Penasehat Keamanan Nasional John Brennan mengatakan: "Apa yang perlu kita lakukan adalah terus bekerja sangat erat dengan mitra kami di Yaman dan mitra internasional lainnya untuk membuat yakin bahwa kita mampu mengusir al Qaeda di dalam Yaman, karena mereka merupakan ancaman serius ", ujarnya.

Brennan, penasihat kontraterorisme kepala presiden, saat ini mencari cara untuk mengakhiri krisis Yaman, yang semakin memperdalam kekacauan yang berdampak terhadap keamanan global.

Tetapi, saatnya nanti Bara dan Amerika terpaksa harus menghentikan perangnya melawan kekuatan Islam, yang semakin menyebar di seluruh muka bumi. Mereka yang bergerak itu, mereka yang menginginkan kembali kehidupan Islam, seperti pada zaman Shahabat. (mh)