Eramuslim.com – Menhan AS Ashton Carter, Rabu (27/5), mendesak Tiongkok menghentikan pembangunan di Laut Cina Selatan dan meminta semua pihak mengakhiri militerisasi wilayah sengketa itu.
Carter mengatakan AS akan menjadi kekuatan utama di kawasan itu selama beberapa dekade ke depan. Ia juga memastikan kapal-kapal dan pesawat terbang AS akan beroperasi di wilayah mana pun di dunia ini selama diijinkan hukum internasional.
Pekan lalu, Angkatan Laut AS mengirim pesawat pengintai P-8, yang membawa kamera televisi untuk merekam kegiatan pembangunan di salah satu pulau di Kepulauan Spratly.
“Tindakan Tiongkok di Laut Cina Selatan membuatnya keluar dari norma internasional yang menekankan arsitektur keamanan di Asia Pasifik,” ujar Carter. “Beijing juga tidak mendukung pendekatan non-koersif dalam penyelesaian sengketa.”
Menurut Carter, AS ingin resolusi damai semua perselisihan dan penghentian selamanya reklamasi salah satu pulau di Laut Cina Selatan. AS, lanjutnya, juga menentang militerisasi Laut Cina Selatan oleh pihak mana pun.
Pejabat AS mengatakan Tiongkok mereklamasi 800 hektar salah satu pulau untuk lima pos di Laut Cina Selatan, termasuk 600 hektar sejak awal tahun ini. Pesawat AS yang terbang di atas lahan reklamasi diperingatkan untuk menjauh.(rz)
