Badan PBB Untuk HAM: Konflik Irak Sebabkan 1500 Anak-Anak Tewas Sejak Pertengahan Juni Lalu

Anak-anak pengungsi IrakBadan PBB untuk Hak Asasi Manusia menyatakan bahwa sekitar 1.500 anak-anak pengungsi Irak dilaporkan meninggal dunia di tempat-tempat pengungsian sejak pertengahan tahun 2014 lalu.

Dalam konferensi pers di ibukota Baghdad hari Selasa (25/11) kemarin, perwakilan badan PBB untuk HAM, Fadel Gharoui, mengatakan “sejak sepuluh Juni lalu, sekitar 1500 anak-anak pengungsi tewas,” tanpa mau menyebutkan alasan kematian anak-anak tersebut.

Fadel Gharoui menambahkan, “kondisi pengungsi terburuk berada di wilayah iklim Kurdistan-Irak, dimana sebagian besar anak-anak pengungsi tewas.”

Sementara itu anggota badan PBB lainnya, Haitham Gazi, dalam laporan terbarunya menyatakan “jumlah orang terlantar sejak Juni meningkat menjadi sebesar 2 juta orang,” dan “kami mendesak PBB dan lembaga-lembaganya terkait untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi.”

Tercatat sejumlah organisasi-organisasi internasional seperti Palang Merah Internasional, Badan PBB untuk urusan Pengungsi (UNHCR) dan organisasi Hilal Ahmar (Bulan Sabit Merah), bekerjasama dengan Departemen Pengungsian dan Migrasi Irak untuk menyalurkan bantuan kepada pengungsi Irak.

Pemerintahan sekterian mantan PM Nouri al Maliki yang beraliran Syiah, menjadikan negara kaya minyak terseret ke dalam jurang konflik yang terus memakan korban jiwa dari kalangan sipil Irak. (Rassd/Ram)