Bagian Dari Sejarah, Kerajaan Belanda Sebut 2 Tokoh Pendiri Zionis Israel Sebagai “Teroris”

buku sejarah belanda 1Eramuslim – Ditengah eksistensi Penjajah Zionis Israel terhadap wilayah Palestina yang diakui secara tidak langsung oleh masyarakat internasional, pemerintah Kerajaan Belanda justru menunjukkan solidaritas yang besar terhadap perjuangan bangsa Palestina melalui buku sejarah mereka.

Adalah kurikulum sejarah di Belanda yang menjadi perhatian serius pemerintah Zionis Israel, setelah menggambarkan bahwa bangsa Palestina yang tidak bersalah diusir paksa dari rumah mereka oleh milisi bersenjata Yahudi untuk mendirikan negara Zionis Israel pada tahun 1948 lalu.

Seperti dilansir surat kabar Yediot Aharonot Israel menyatakan bahwa ada 2 tokoh Yahudi yang disebut sebagai “teroris” dalam buku sejarah di Negeri Kincir Angin tersebut. Mereka adalah pendiri penjajah Zionis Israel, David Ben-Gurion, dan PM ke 6 Menachem Begin.

Dalam buku tersebut, PM David Ben-Gurion disebut sebagai “teroris” yang sengaja mengusir rakyat Palestina sebelum akhir Mandat Inggris pada tahun 1948, untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai negara yang murni untuk bangsa Yahudi.

Sedangkan untuk tokoh “teroris” kedua PM Menachem Begin, buku tersebut menyebut bahwa Perdana Menteri ke 6 penjajah Israel sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan warga Palestina yang tidak bersalah, sebelum terjadinya perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel pada tahun 1979.

Tercatat warga Yahudi asal Polandia ini juga pernah mendapat penghargaan nobel perdamaian atas usahanya dalam perjanjian Camp David,

Tidak hanya sampai disana, pemerintah Kerajaan Belanda juga mengajarkan salah satu bab yang berjudul “perlawanan Palestina untuk status pendudukan Israel” dengan gambar anak Palestina berdiri di depan sebuah tank Israel, dalam pelajaran sejarah dunia yang diajarkan pada tingkat Tsanawiyah disana. (Rassd/Ram)

Berikut gambar buku sejarah tersebut;

buku sejarah belanda