Balas Dendam Peristiwa Berdarah Nice, Francois Hollande Kirim Kapal Induk Charles de Gaulle Dan Artileri Berat Ke Irak

BERLIN, GERMANY - MARCH 31:  French President Francois Hollande attends a press conference with German Chancellor Angela Merkel at the Chancellery on March 31, 2015 in Berlin, Germany. The German and French governments, including their entire cabinets, are meeting in Berlin as part of regular bilateral consultations.  (Photo by Carsten Koall/Getty Images)
BERLIN, GERMANY – MARCH 31: French President Francois Hollande attends a press conference with German Chancellor Angela Merkel at the Chancellery on March 31, 2015 in Berlin, Germany. The German and French governments, including their entire cabinets, are meeting in Berlin as part of regular bilateral consultations. (Photo by Carsten Koall/Getty Images)

Eramuslim – Presiden Prancis Francois Hollande berjanji akan menambah bantuan persenjataan artileri berat kepada pemerintah Syiah Irak dalam rangka perang melawan organisasi Negara Islam mengesampingkan pengiriman pasukan darat untuk membantu membebaskan kota Mosul.

Penambahan bantuan militer ini dilontarkan Presiden Francois Hollande dalam konferensi pers setelah rapat dengar pendapat dengan Dewan Pertahanan Perancis di ibukota Paris pada Jum’at (22/07) malam.

Tidak disebutkan berapa banyak persenjataan artileri berat yang akan dikirim Perancis ke Baghdad pada bulan Agustus mendatang beserta dengan sejumlah personel militer untuk melatih tentara Irak mengoperasikannya.

Perlu diketahui bahwa ini adalah rapat pertahanan ke 4 yang dilakukan Francois Hollande dalam 10 hari terakhir setelah insiden Nice yang menewaskan 84 warga sipil, 30 diantaranya adalah Muslim.

Selain artileri berat, militer Perancis berencana kembali mengirimkan kapal induk Charles de Gaulle ke Laut Mediterania pada akhir bulan September mendatang untuk menggelar operasi militer ke II terhadap kelompok pejuang Islam di Irak dan Suriah. (Skynewsarabia/Ram)