Berdalih Lawan Teroris, Nigeria Akan Larang Hijab Bagi Muslimah

hijaberEramuslim.com- Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengusulkan pelarangan hijab bagi perempuan muslim di negaranya, untuk menghindari risiko bom bunuh diri. Taktik pria atau wanita bercadar memasang bom di tubuhnya tanpa terlihat mencolok banyak dipakai jaringan teroris di negara kaya minyak Afrika itu, termasuk kelompok Boko Haram.

Daily Post Nigeria melaporkan, Minggu (3/1), usulan sang presiden memicu kemarahan warga mayoritas Islam. “Jika pemerintah ingin melarang penggunaan hijab, sebaiknya pakaian kaftan, abgada, atau babariga yang longgar dan bisa menyembunyikan bahan peledak juga harus dilarang,” kata Hussain Obaro, warga Negara Bagian Ilorin.

Dua hari lalu, pihak juru bicara Kepresidenan Nigeria buru-buru meluruskan usulan pelarangan itu. Nigeria mewaspadai modus operandi jaringan teroris yang menggunakan sosok bercadar untuk melakukan bom bunuh diri.

“Tentu sementara ini pemerintah Nigeria akan tetap mengedepankan hak warga untuk menjalankan agamanya, bersama dengan terus menjaga keamanan nasional,” kata Garba Shehu, jubir presiden Buhari.

Pernyataan Buhari disampaikan awal pekan lalu. Dia mendapat laporan intelijen bahwa Boko Haram, kelompok separatis di negaranya yang berbaiat pada ISIS, akan meningkatkan serangan teror dengan cara mengirim wanita bercadar meledakkan diri di keramaian.

Sebelum Nigeria, larangan memakai cadar, baju kurung (niqab), atau hijab yang sangat tertutup sudah dijalankan oleh Chad, negara di sisi timur Benua Afrika. Kebijakan tersebut dicetuskan seusai insiden bom bunuh diri militan Boko Haram yang membunuh 33 orang pada Juni 2015.

“Negara pada intinya melarang pemakaian cadar dan harus dilaksanakan sesegera mungkin, di sekolah ataupun tempat umum lainnya,” kata Perdana menteri Kalzuebe Pahimi Deubet.(ts/mrdk)