Buku Donald Trump Diboikot di Saudi

donald-trump-jon-stewartEramuslim.com – Pernyataan maupun tingkah polah Donald Trump hampir selalu memancing kontroversi. Apalagi saat ia menyatakan akan menutup pintu Amerika Serikat dari para muslim. Banyak kalangan memprotesnya, bahkan masyarakat AS sendiri.

Kini, giliran jaringan toko buku retail berbasis Arab Saudi, Jarir Bookstore yang mengambil tindakan. Dilaporkan Reuters, toko buku itu telah menurunkan semua karya yang ditulis salah satu kandidat presiden AS itu.

Pengumuman itu disampaikan pada Selasa (22/12), sebagai bagian melawan keinginan Trump. Jarir, yang merupakan bagian dari retailer terbesar Arab Saudi, mengumumkannya melalui media sosial Twitter. Tindakan itu merupakan respons terhadap permintaan boikot dari salah satu pelanggan toko buku Jarir.

“Jarir Bookstore menjual buku-buku Donald Trump, yang diketahui telah membuat komentar yang menyinggung Islam dan umat muslim. Kami meminta Jarir untuk menurunkan mereka [buku-buku Trump],” demikian salah satu pelanggan bernama Mogatah menulis pada 19 Desember.

Mogatah juga mengunggah sebuah foto buku Trump terbitan 2009, Think Like a Champion, dalam edisi bahasa Arab. Tak diduga, permintaan itu ternyata direspons oleh Jarir Bookstore.

“Salinan-salinan buku itu sudah dipindahkan, kami berterima kasih atas komentar Anda,” demikian jawaban Jarir Bookstore atas permintaan Mogatah, selang tiga hari kemudian.

Itu bukan satu-satunya tindakan perlawanan kaum muslim terhadap sang kandidat dari Partai Republik. Akibat komentar antimuslimnya, di Timur Tengah merek-merek miliknya diboikot.

Awal Desember lalu, sebuah retailer berbasis di Dubai menghentikan penjualan aksesoris berbau Trump. Sebelumnya, toko yang cukup besar itu menjual barang produksi perusahaan Trump seperti lampu, cermin, dan kotak perhiasan ke seluruh wilayah Semenanjung Arab.

Tak berselang lama, sebuah perusahaan real estate di Dubai membangun kompleks golf Trump senilai US$6 miliar atau Rp81,8 triliun namun mengganti gambar wajah Trump dan putrinya dengan rencana pembangunan proyek.(ts/cnn)