KEM dan Masalah Keluarga

Tidak pernah habis-habisnya bila membahas masalah keluarga. Apalagi belakangan ini di setiap keluarga pasti menghadapi masalah. Dengan tingkatan masalah berbeda-beda. Terkadang masalahnya berat, terkadang ringan, dan semuanya membutuhkan perhatian yang serius.

Bagaimana menciptakan kehidupan keluarga yang harmoni dan solid di era modern sekarang? Sebuah cita-cita yang tidak mudah. Tidak semudah seperti di tulisan dan diucapkan. Semua memerlukan perhatian yang seksama. Karena kehidupan keluarga itulah yang akan menjadi inti berhasil atau gagalnya sebuah kehidupan seseorang.

Untuk seorang tokoh dan ustad serta da’i di luar di sanjung-sanjung. Tapi, terkadang keluarganya kocar-kacir, tidak terurus, dan banyak masalah. Ini hanya akan menjadi sebuah preseden buruk. Hanya sibuk diluar. Dan, gagal dalam membina dan mempertahankan keluarga. Semuanya menjadi sangat paradok.

Sebuah manhaj dakwah yang dicanangkan oleh seorang ulama, Ustad Hasan al-Banna, dalam hal marothibul amal, pertama-tama yang harus dilakukan perbaikan pribadi (fard), dan dlanjutkan keluarga (usroh). Inilah kunci yang sifatnya asasiah. Jangan bermimpi muluk, kalau pribadinya belum mencapai persyaratan sebagai mukimin haqqon, dan usroh yang muntijah, berpikir tentang negara dan pemerintahan. Semuanya hanya angan-angan kosong belaka.

Komunitas Eramuslim (KEM) akan membuat kajian keluarga, yang akan berlangsung pada hari Ahad, 9 Mei, 2010, bertempat di Masjid BKN (Badan Kepegawaian Negara), yang letaknya di Cililitan. Acaranya akan dimulai pukul 08.00 hingga 12.000 siang. Acara ini akan diikuti KEM se-Jakarta ini, rencanya sebagai pembicara adalah Ustad Saiful Islam Mubarok dan Ustad Bendri Jaisyurahman.

Sebelumnya di Bekasi di komplek Duta, berlangsung acara ajang silaturrahmi KEM, yang berlangsung di masjid Duta, dan acara itu dihadhiri oleh Ustad Sigit, Ustad Fathuddin Ja’far, dan Amir Faishol, dan yang hadir cukup banyak, hingga malam.

Sebuah kilas balik tentang kehidupan keluarga muslim dengan segala tantangannya yang belakangan ini sudah dilupakan, karena sudah terlalu sibuk dengan berbagai kegiatan dan aktivitas. Silahkan hadir. Redaksi.