Delegasi PBB Kutuk Pemboman Warga Sipil Di Yaman

pengungsi yamanEramuslim – Delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Leila Zerrougui, mengutuk jatuhnya korban dari kalangan sipil, khususnya anak-anak, dalam operasi militer di Yaman.

Pernyataan ini dilontarkan Leila Zerrougui pada Selasa (31/03) malam waktu New York, menanggapi terus bertambahnya korban sipil dalam 1 pekan terakhir akibat operasi “badai penghancur” yang dilancarkan koalisi gabungan Arab terhadap pemberontak Syiah Houthi.

Dalam pernyataannya, Leila Zerrougui mengatakan, “Kami sangat prihatin dengan kekerasan di Yaman, yang telah mengakibatkan 62 anak tewas dan 30 lainnya terluka,” menurut data yang didapat UNICEF (Lembaga Anak-anak di Perserikatan Bangsa-Bangsa).

“Anak-anak di Yaman sangat membutuhkan perlindungan. Kami takut kelanjutan konflik di Yaman akan mempengaruhi hak mereka untuk mengakses pendidikan dan kesehatan,” tambah delegasi PBB ini seperti dilansir kantor berita Anatolia.

Leila Zerrougui meminta semua pihak yang terlibat dalam konflik untuk tidak menargetkan warga sipil, khususnya anak-anak, dalam perang mereka.

PBB mencatat bahwa dalam beberapa bulan terakhir sumber mereka mendapati meningkatnya perekrutan anak-anak oleh kelompok Syiah Houthi dan kelompok bersenjata lainnya di Yaman.

Sementara itu disisi lain koalisi regional Arab menuding pemberontak Syiah Houthi sengaja menargetkan pemboman terhadap warga sipil yang akan digunakan untuk mempropaganda rakyat Yaman melawan operasi “badai penghancur” yang dipimpin Arab Saudi. (Rassd/Ram)