Dengan Izin AS, Rusia Siap Bantu Rezim Syiah Assad Habisi Pejuang Islam Di Suriah

FILE - In this Tuesday, Dec. 19, 2006 file photo, Vladimir Putin, Russian President, right, and his Syrian counterpart Bashar Assad smile as they shake hands in Moscow's Kremlin. In a few days' worth of opportunistic diplomacy, Vladimir Putin has revived memories of an era many thought long gone, where the United States and Soviet Union jostled for influence in a Middle East torn between two powers. Whatever happens with its proposal to relieve Syria of chemical weapons, Russia reemerges as a player in the region _ and one who does not easily abandon allies. That's meaningful in a region where America's dumping of Hosni Mubarak has emerged as a seminal moment _ and it may resonate with Iran, whose leaders are carefully watching the global chessboard as the clock ticks toward another showdown, over their nuclear program.(AP photo/RIA Novosti, Mikhail Klimentyev, Presidential Press service, File)

Eramuslim – Seorang analis militer asal Zionis Israel, Alex Fishman, mengungkapkan bahwa pemerintah Amerika Serikat telah mengizinkan Rusia untuk berjuang bersama rezim Syiah Suriah, dalam rangka menyelamatkan Assad dari kejatuhaan.

Pernyataan ini diungkapkan Alex Fishman dalam sebah editorial utama surat kabar Yediot Ahronot yang terbit pada hari Senin (31/08) kemarin.

Dalam keterangannya, Alex Fishman mengatakan, “Beberapa hari mendatang pesawat udara Rusia akan segera ambil bagian dalam perang melawan pejuang-pejuang Islam di Suriah yang berusaha menggulingkan Bashar Al Assad.”

Alex melanjutkan, “Saat ini pesawat udara Rusia sudah mulai terbang diatas langit Suriah, meskipun belum memulai serangan udara apapun.”

Menurut Alex keterlibatan Rusia untuk menyelamatkan Bashar Al Assad tidak hanya sampai di sana, dari informasi yang didapatnya mengungkapkan bahwa Moskow akan mengirimkan ribuan pasukan mereka, termasuk penasehat-penasehat militer, ke ibukota Damaskus pada pekan depan.

Perlu diketahui bahwa pemerintah Syiah Assad kini kini sedang membangun zona laut aman bagi kapal-kapal Rusia yang akan membawa pasokan senjata dan peralatan militer ke Suriah. (Rassd/Ram)