Di Muhammadiyah Jokowi Pidato Soal Kemerdekaan Palestina, Tapi Bendera Zionis-Israel di Papua Diizinkan Berkibaran

jokowi_tolikara simbol israelEramuslim.com – Presiden Joko Widodo memberikan amanat di hadapan warga Muhammadiyah dalam upacara pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin pagi, 3 Agustus 2015. Dalam pidatonya, Jokowi mengajak umat Islam di Indonesia bersatu padu untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan saudara seiman di belahan dunia mana pun.

“Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita harus berani memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengambil posisi sebagai kekuatan moderat,” kata Joko Widodo di hadapan sekitar sepuluh ribu warga Muhammadiyah yang memenuhi Lapangan Karebosi.

Dalam pidatonya, Jokowi berharap umat Islam di Indonesia bersatu padu dengan umat agama lain untuk membentuk bangsa yang kuat. Umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia juga diminta menjadi teladan dengan hidup damai dan rukun dalam keragaman. Adapun kebinekaan harus disyukuri sebagai rahmat. “Muhammadiyah turut memiliki tanggung jawab sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar,” ucapnya.

Hanya saja, aneh jika Jokowi bicara soal kemerdekaan Palestina tapi di sisi lain bersamaan waktunya orang ini mengizinkan ribuan bendera Zionis-israel, sang penjajah Palestina, berkibaran di mana-mana. Bahkan GIDI, yang terang-terangan bersekutu dengan Zionis-israel, sampai detik ini masih aman-aman saja padahal sudah melancarkan aksi terorisme dengan menyerang umat Islam yang tengah sholat ied kemarin hingga membakar masjid dan puluhan rumah serta kios. Jokowi harusnya sadar, umat Islam sudah cerdas dan kritis, beda dengan yang bisanya cuma cengengesan.(rz)