Demonstrasi Sekuler Makin Memanas di Turki : “Para Pengacau di sini! Dimana Tayyip?

turki demoWalaupun pemerintah Turki meminta maaf atas dampak demonstrasi yang berubah menjadi kekerasan dalam pekan ini, kekerasan baru meletus lagi pada Rabu pagi, polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa di Istanbul dan Ankara.

Demonstran mencoba berdemo di depan kantor Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan di kedua kota tersebut dan menantang peringatan pemerintah untuk membubarkan demonstrasi, menurut kantor berita AFP.

Bentrokan juga meletus di kota tenggara Hatay di perbatasan dengan Suriah, di mana seorang pengunjuk rasa berusia 22-tahun meninggal.

Di kota barat Izmir, polisi menahan sedikitnya 25 orang pada Rabu pagi.

Pada hari Selasa, Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc sudah mensiarkan perminta maafan kepada demonstran yang terluka oleh pasukan keamanan,

Namun pengunjuk rasa yang didukung oleh faksi sekuler tetap menantang.

Ribuan orang berkumpul di  Taksim Square Istambul untuk demonstrasi hari keenam, berteriak menantang Erdogan, yang sebelumnya telah menyebutkan para demonstran sebagai “ekstrimis” dan “pengacau”.

“Para pengacau di sini! Dimana Tayyip? “Teriak para demonstran.

Mereka menuduh Erdogan, yang telah memenangkan tiga pemilu nasional berturut-turut, memaksakan islamisasi di negara mayoritas Muslim tersebut dan mengesampingkan prinsip sekuler secara konstitusional.

Gelombang protes pecah sejak Jumat setelah polisi melepaskan gas air mata  kepada demonstran pada aksi damai menentang rencana untuk membangun sebuah taman Istanbul.

Erdogan, Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) mengambil alih kekuasaan pada pemilu di tahun 2002, menuduh oposisi sekuler Partai Republik Rakyat adalah di belakang aksi demonstrasi kekerasan ini. (Arby/KH)