Di bawah Tekanan Demonstran, PM Mesir Rombak Total Kabinet

Perdana menteri Mesir mengangkay 12 anggota kabinet baru pada hari Minggu kemarin (17/7 dalam sebuah perombakan pemerintahan di bawah tekanan dari pengunjuk rasa yang menuntut pembersihan terhadap sisa-sisa dari rezim sebelumnya, seperti dilaporkan televisi pemerintah.

Televisi negara menyatakan bahwa kabinet pemerintahan baru ini merupakan "Kabinet Revolusi." Sebagian besar menteri adalah pendatang baru, dan langkah ini jelas merupakan cara untuk menghindari kecaman lebih lanjut yang dilakukan oleh para demonstran.

Ribuan warga Mesir telah kembali ke Tahrir Square, pusat pemberontakan Mesir, mengecam bahwa perubahan yang datang terlalu lambat di bawah dewan militer yang mengambil alih kekuasaan.

Bahkan setelah perombakan kabinet, banyak pengunjuk rasa masih berada di alun-alun mengatakan mereka tidak berniat menghentikan aksi demo mereka yang telah berlangsung lebih dari seminggu.

"Para pialang kekuasaan yang sesungguhnya adalah jenderal-jenderal dari Hosni Mubarak," kata aktivis Hossam el-Hamalawy. "Tidak ada yang benar-benar berubah." Dia mengatakan mengakhiri pengadilan militer bagi warga sipil dan upah minimum yang meningkat tetap dalam daftar tuntutan para demonstran.

Perdana Menteri Essam Sharaf telah memberikan pada janji untuk perombakan kabinet dalam upaya untuk mengakhiri babak baru protes massa.

Yang paling menonjol di antara mereka yang diganti adalah kepala barang Antik Mesir Zahi Hawass. Selama lebih dari satu dekade, ia telah menghadapi internasional arkeologi Mesir, dengan ciri khas topi "Indiana Jones" nya yang mengubahnya menjadi sebuah ikon global yang langsung mudah dikenali. Hawass, bagaimanapun, telah menjadi target dari serangkaian protes yang dipublikasikan besar-besaran oleh lulusan arkeologi yang menuduhnya melakukan korupsi dan mencari publisitas untuk dirinya sendiri.

Dia juga dituduh terlalu dekat dengan Mubarak dan keluarganya, bersama dengan mantan menteri budaya Farouq Hosni.

Sharaf juga menerima pengunduran diri Menteri Keuangan Samir Radwan setelah anggaran barunya ditolak oleh banyak demonstran. Salah satu kekuatan utama di balik pemberontakan adalah kemiskinan yang melumpuhkan.

Radwan akan digantikan oleh Hezam el-Biblawi, seorang pejabat PBB dan mantan ekonom terkemuka.

Sharaf juga menunjuk menteri baru transportasi, produksi militer, pendidikan tinggi, komunikasi, pertanian dan kesehatan. Menteri wakaf keagamaan, pengembangan perdagangan, lokal dan industri dan penerbangan sipil juga telah diganti. Sharaf telah menerima pengunduran diri menteri luar negeri pada hari Sabtu lalu, menggantikannya dengan Muhammad Kamil Umar, mantan Duta Besar Mesir untuk Arab Saudi.

Ketegangan telah meningkat di Mesir, yang banyak di anggap sebagai keengganan penguasa militer untuk bertindak terhadap Mubarak dan loyalis nya. (fq/ap)