Direktur CIA: Operasi Militer AS di Pakistan Akan Dilanjutkan

Direktur CIA yang baru, Leon Panetta menyatakan bahwa militer AS di Afghanistan akan melanjutkan operasi serangan ke wilayah perbatasan Pakistan dengan menggunakan pesawat tanpa awak, tak peduli serangan itu akan menimbulkan korban jiwa di pihak rakyat sipil.

Panetta mengatakan operasi militer ke wilayah Pakistan bertujuan untuk memberangus kelompok militan di kawasan itu. "Upaya kami untuk memburu para teroris tidak ada yang berubah, dan tak ada satu pun yang akan mengubah upaya itu," tukas Panetta menanggapi pertanyaan tentang operasi militer dengan menggunakan pesawat tanpa awak, yang dilakukan militer AS ke wilayah Pakistan.

"Saya pikir, kita tidak bisa hanya berhenti pada upaya untuk meredam aktivitas mereka. Harus ada operasi berkelanjutan, karena mereka tidak akan pernah behenti," sambung Panetta dalam keterangan pers pertamanya sejak menjabat sebagai direktur CIA yang baru.

Panetta menjadi direktur CIA ketiga yang memulai tugasnya pada 13 Januari kemarin atas pilihan Presiden Barack Obama dan mendapat persetujuan dari kabinet.

Sejak pertengahan tahun 2008, pesawat tanpa awak milik CIA sedikitnya sudah melakukan 36 kali operasi serangan ke wilayah Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan. Serangan-serangan yang diklaim untuk memberangus kelompok al-Qaida dan Taliban itu banyak menimbulkan korban jiwa di kalangan warga sipil Pakistan sehingga memicu sikap anti-AS di tengah masyarakat Pakistan.

Protes Pakistan pada AS atas serangan-serangan itu tidak membuahkan hasil. Di sisi lain, militer Pakistan sendiri membantu upaya AS memberangus kelompok yang disebut militan itu. Menlu Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam pertemuan dengan pejabat pemerintahan Afghanistan dan pejabat AS di Washington hari Rabu kemarin, malah memuji "keterusterangan" Obama.

"Mereka sangat jujur. Mereka bilang, ‘kami tidak punya formula yang ajaib … biarlah Pakistan, AS dan Afghanistan, bersama-sama menemukan jalan keluarnya’," kata Qureshi.

Ia bahkan mengatakan, Pakistan sudah siap melanacarikan serangan misil ke basis-basis yang disebutnya basis ektrimis jika AS mau membantu pakistan dengan menyediakan bantuan berupa pesawat-pesawat tanpa awak. (ln/prtv)