Erdogan: Intelijen Syiah Assad dan Militan Kurdi Dibalik Pengeboman Ankara

erdoganEramuslim.com – Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan menduga intelijen Suriah dan militan Kurdi berada di balik serangan bom bunuh diri ganda di Ankara. Serangan yang menewaskan ratusan orang itu menjadi serangan terburuk dalam sejarah modern Turki.

Dilansir dari Arab News, Jumat (23/10), Erdogan  mengatakan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), polisi rahasia Suriah (Mukhabarat) dan milisi Kurdi Suriah PYD, telah bekerja sama dengan ISIS dalam serangan bom 10 Oktober lalu.

Meski sedang berfokus melakukan investigasi pada sel-sel ISIS, pemerintah Turki memperkirakan aksi serangan itu akan berdampak pada pemilihan umum pada 1 November.

“Kejadian ini menunjukkan bagaimana teror diimplementasikan secara kolektif. Ini adalah tindakan teror yang jelas kolektif, termasuk dilakukan ISIS, PKK, Mukhabarat dan kelompok PYD dari utara Suriah,” kata Erdogan.

Saat berpidato pada pertemuan tahunan dari serikat pekerja di Ankara, dan disiarkan langsung di televisi, Erdogan mengaku yakin serangan itu dilakukan secara bersama-sama. Erdogan memang sering mengatakan ancaman terhadap Turki adalah plot yang didukung asing.

Sementara, seorang kolumnis dan dosen di Kadir Has University, Soli Ozel, mengungkapkan kekecewaan atas lembaga intelijen dan keamanan Turki.

Ozel menuduh serangan bom di Turki merupakan sebuah skandal. “Dalam situasi seperti itu tentu saja Anda akan mencoba mengatakan ISIS dan PKK melakukannya bersama-sama. Tak seorang pun di dunia ini mengambil teori ini dengan serius,” ujar Ozel.(ts/ROL)