Gulen Bantah Terlibat sebagai Dalang Kudeta

erdogan gulenEramuslim.com – Fethullah Gulen, tokoh intelektual  yang kini menjadi musuh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, juga mengutuk keras upaya kudeta di Turki. Gulen pun membantah mendalangi percobaan kudeta militer itu.

“Sebagai orang yang menderita di bawah sejumlah kudeta militer selama lima dekade terakhir, ini merupakan penghinaan karena dituduh terlibat upaya tersebut. Saya dengan tegas membantah tuduhan seperti itu,” tegas Gulen dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, (16/7/2016).

“Saya mengutuk, dengan sekeras-kerasnya, percobaan kudeta militer di Turki,” imbuh Gulen dalam pernyataan singkat tersebut.

“Pemerintah harus menang lewat proses pemilihan yang adil dan bebas, bukan dengan kekerasan,” tutur ulama Turki yang bermukim di Amerika Serikat itu.

“Saya berdoa pada Allah untuk Turki, untuk warga negara Turki, dan untuk semua yang saat ini berada di Turki, agar situasi ini diselesaikan dengan damai dan cepat,” imbuh Gulen.

Erdogan telah menuding Gulen yang tinggal di sebuah kota kecil di negara bagian Pennsylvania, AS tersebut sebagai dalang utama kudeta militer yang gagal ini.

Tokoh yang berumur 75 tahun itu, dulunya merupakan sekutu erat Erdogan. Namun keduanya berseteru dalam beberapa tahun terakhir seiring Erdogan mencurigai gerakan Hizmet yang dipimpin Gulen. Keberadaan gerakan tersebut belakangan ini bergerak semarak kembali di masyarakat Turki, termasuk media, kepolisian dan pengadilan.

Gulen pindah ke AS pada tahun 1999, sebelum dia dikenai dakwaan pengkhianatan di Turki.

Proses penyelidikan terhadap terduga tokoh utama kudeta ini masih dalam proses, pihak Turki meminta AS ekstradiksi Gulen dari AS ke Turki, disaat yang sama pihak AS melindungi melalui pernyataan John Kerry yang menolak melakukan ekstradiksi sebelum pihak Turki membuktikan keterlibatannya pada kudeta tersebut. (Hr/bbrp-detik)