Ikhwanul Muslimin Mesir : Pemerintah Bangladesh Memusuhi Rakyatnya Sendiri

1 1Pecahnya kekerasan polisi dalam demonstrasi oleh ribuan umat Islam menuntut undang-undang anti-penghujatan di Bangladesh ini memicu kemarahan dunia, di tengah seruan untuk dialog agar meredakan ketegangan di negara  mayoritas Muslim tersebut.

“Pemerintah Bangladesh memusuhi rakyatnya sendiri,” kata Mahmoud Ghozlan, juru bicara Ikhwanul Muslimin Mesir.

Lebih dari 30 orang telah tewas dalam pecahnya kekerasan antara polisi engan demonstran puluhan ribu Islamis di ibukota Dhaka menuntut undang-undang anti-penghujatan.

Bentrokan meletus setelah polisi menembakkan gas air mata, peluru karet dan meriam air untuk membubarkan para demonstran.

Para demonstran, yang dipimpin oleh sebuah kelompok yang disebut Hefajat-e-Islam, ingin mengembalikan peraturan Allah dalam konstitusi.

Mereka juga menuntut undang-undang baru untuk melarang penghujatan dan wajibnya pendidikan Islam.

Ghozlan menuduh pemerintah Bangladesh menggunakan kebijakan tirani untuk membungkam oposisi.

“Berapa lama tirani akan dapat bertahan, suatu hari nanti pasti akan datang di mana orang-orang akan menggulingkan tirani seperti yang terjadi di Mesir, Libya dan tempat lain,” katanya.

Seperti diketahui Bangladesh adalah terbesar ketiga negara mayoritas Muslim di dunia dengan jumlah penduduk sekitar 148 juta. (Oi.net/Dz)