Israel Mulai Bingung Hadapi Pejuang Palestina

Pasukan darat Israel menghadapi perlawanan yang hebat dari para pejuang Palestina di Jalur Gaza hingga Israel terpaksa mengerahkan pasukan cadangannya. Pejuang Palestina di Gaza, Hamas dan Jihad Islam mengatakan bahwa mereka telah menyergap pasukan Israel dan sengaja membawa pasukan Israel ke sejumlah zona pertempuran.

Pihak Israel tidak mau menyebutkan berapa pasukan cadangan yang mereka kerahkan untuk mendukung pasukan daratnya di Gaza. Sebelumnya Israel mengklaim telah mengerahkan puluhan ribu pasukan cadangannya untuk menggempur Gaza dari udara, laut dan darat.

Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dalam rapat kabinet hari Minggu kemarin mengatakan bahwa militer Israel sudah hampir mencapai tujuan mereka melakukan serangan ke Jalur Gaza. "Israel sudah hampir mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam perang ini," kata Olmert.

Namun mantan penasehat keamanan nasional Israel, Giroa Eiland mengungkapkan bahwa telah terjadi perdebatan di pemerintahan dan pejabat keamanan Israel soal pernyataan Olmert bahwa Israel sudah hampir mencapai tujuannya mengobarkan perang di Jalur Gaza.

"Pertanyaan pentingnya, bagaimana menyimpulkan dan menyelesaikan misi ini. Sepanjang yang saya pahami, salah satu alasan mengapa opsi militer kemungkinan akan diperpanjang, karena Israel sedang mencari solusi atas situasi yang tengah terjadi," kata Eiland.

Israel nampaknya terjebak dalam perang yang telah dikobarkannya sendiri. Israel frustasi karena setelah dua minggu lebih membombardir Gaza dengan persenjataan canggih, tetap tidak bisa membungkam perlawanan pejuang Palestina tetapi hanya menimbulkan korban di kalangan warga sipil Palestina yang tak berdosa.

Memasuki pekan ketiga serangan brutal Israel ke Jalur Gaza, jumlah warga Palestina yang gugur syahid mencapai lebih dari 900 orang dan 4.000 orang lainnya luka-luka. (ln/aljz/prtv)