Julian Assange, Si Pemilik Situs WikiLeaks Yang Membocorkan Dokumen Rahasia Pentagon

Pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange, yang saat ini berada di London, mengatakan ia akan ditangkap jika ia kembali ke Amerika Serikat.

"Saya telah disarankan oleh pengacara saya dan oleh para wartawan senior keamanan nasional AS untuk tidak masuk ke Amerika Serikat sehubungan kebocoran (dokumen, red) yang kami lakukan," katanya pada hari Kamis (29/7) kemarin.

Assange, yang memang mengkhususkan situsnya mengekspos pembantaian warga sipil oleh Amerika Serikat, juga menceritakan hubungan media Barat dan pemerintahannya. Menurut Assange, media mainstream menjaga hubungan yang erat dengan kepemimpinan Barat. Hal ini akan mencegah media mengungkapkan kesalahan yang dilakukan oleh otoritas.

Pada bulan April, situs WikiLeaks memposting sebuah video berisi serangan helikopter AS di Baghdad pada tahun 2007 yang menewaskan 12 orang langsung, termasuk dua pegawai kantor berita Reuters.

"Si pilot tampkanya berpikir bahwa itu benar-benar sebuah videogame. Mereka mendapat kesenangan dengan mendapatkan skor tinggi… Dan itu juga merupakan sumber atau kebanggaan kepada mereka. Jadi mereka membual tentang kekuatan-kekuatan mereka…’Hey, kita menembak 12-15 orang! Kamu pergi ke sana deh, dan temukan 12-15 mayat," ujar Assange.

Pada awal bulan ini, WikiLeaks juga merilis laporan 91.000 file yang berisi informasi sangat rahasia mengenai perang Amerika di Afghanistan. Dokumen itu termasuk laporan bagaimana pasukan koalisi telah tewas atau terluka dalam serangan penduduk sipil Afghanistan.

Assange menyebutkan bahwa operasi AS di Afghanistan sebagai bencana. "Perang ini telah berlangsung selama sembilan tahun terakhir, dan kita bisa melihat enam tahun terakhir, kekerasan telah meningkat. Perang ini menjadi tempat yang buruk."

Assange mengatakan, "Kami memiliki banyak pendukung, termasuk dalam militer AS sendiri … Mereka tahu bahwa kami hanya mengejar orang-orang jahat dan kami tidak ingin mengekspos operasi intelijen yang bertujuan baik (sa/presstv)