Juru Masak Muslim Menggugat Setelah Diminta Memasak Babi

Seorang juru masak Muslim memperkarakan pasukan kepolisian terbesar Inggris ke pengadilan, dia merasa sangat menderita atas diskriminasi agama yang ia terima karena ditugaskan untuk memasak sarapan pagi yang terdiri dari makanan yang berasal dari daging babi yaitu bacon dan sosis babi.

Hasanali Khoja menyerahkan kasusnya tersebut untuk melawan kepolisian Metropolitan ke pengadilan setempat, yang dimulai dalam 10 hari sidang.

Kasus ini telah menyebabkan kegeraman di pers Inggris dan sudah dimanfaatkan menjadi isu politik oleh partai-partai politik, kasus ini di cap sebagai "kegilaan multikulturalisme" oleh partai Nasional Inggris.

Khoja yang berumur 60 tahun, mengklaim tindakannya melaporkan kasus tersebut ke pengadilan mendapat dukungan dari Asosiasi Polisi Muslim dan Asosiasi Polisi Kulit Hitam Inggris, dia mengatakan bahwa sebenarnya dia telah menolak untuk menangani pekerjaan yang berhubungan dengan daging babi ketika ia mengambil pekerjaan sebagai manajer katering di markas kepolisian di sebelah barat kota London.

Sebaliknya, ia malah disarankan oleh supervisornya untuk menggunakan sarung tangan sewaktu menyiapkan sarapan pagi untuk 999 polisi dan sarapan pagi favorit bagi para polisi tersebut termasuk bacon, sosis babi dan pudding hitam yang dibuat dari darah babi.

"Saya merasa sangat tidak nyaman dengan pekerjaan ini. Saya sangat kecewa dan sangat marah karena hal ini tidak dibolehkan dalam agama saya,"kata Khoja yang juga merupakan penasehat pada masalah makanan Muslim pada departemen pemerintahan yang menangani makanan-makanan standar.

"Saya memiliki surat dari departemen sumber daya manusia yang mengatakan bahwa saya tidak diperlukan untuk memasak makanan dari babi. Namun ini tidak bisa menjadi jaminan."Pekerjaan memasak daging babi menunjukkan tidak ada kepekaan terhadap agama saya. Respon mereka malah membuat pikiran saya menjadi sakit dan saya merasa di diskriminasi."

Sebelum pindah ke markas polisi London barat, Khoja bekerja di akademi pelatihan polisi Hendon, di mana ia tidak diminta untuk menangani makanan yng berhubungan dengan daging babi.

"Kontrak asli saya tidak termasuk untuk memasak semua jenis makanan. Saya dipekerjakan sebagai manajer senior katering," katanya. "Saya protes di pindahkan ke London barat dan harus memasak daging babi.

Kasus Khoja menimbulkan pertanyaan umum dari kepolisian Metropolitan yang tidak mengakomodasi komunitas Muslim.

Kepolisian metropolitan banyak memiliki kasus berkaitan dengan diskrimasi terhadap Muslim.Ssebelumnya Tarique Ghaffur seorang asisten komisaris pasukan dan salah seorang pejabat tinggi kepolisian, tahun lalu mengaku bahwa ia mendapat diskriminasi rasial. Dan dia pensiun akhir November tahun lalu setelah mendapat kompensasi.(fq/thenational)