Konspirasi Mesir, CIA dan Mossad Untuk Hancurkan Hizbullah

Mesir, AS dan Israel berkonspirasi untuk memberangus gerakan pejuang Hibzullah yang berbasis di Libanon. Konspirasi itu melibatkan badan intelejen Mesir, badan intelejen AS, CIA dan badan intelejen Israel, Mossad.

Konspirasi ini diungkap oleh situs surat kabar berbasis intelejen di Israel, Haaretz. Editor situs harian Haaretz, Philippe Vesset mengungkapkan seluruh operasi yang dilakukan aparat keamanan Mesir belakangan ini adalah hasil dari informasi-informasi intelejen yang diberikan sejumlah intelejen negara asing pada Mesir.

Seperti diketahui, pekan kemarin, Mesir mengklaim berhasil menangkap 49 orang di dekat perbatasan Rafah, perbatasan yang memisahkan wilayah Mesir dan Jalur Gaza, Palestina. Mesir menuding 49 orang tersebut adalah kelompok yang direkrut Hizbullah untuk melakukan serangan ke sejumlah obyek pariwisata di Mesir dan dalang dari serangan-serangan ke Sinai dan kawasan Terusan Suez.

Hari Senin kemarin, keamanan Mesir menambah tuduhan pada 49 orang yang ditangkap itu dengan tuduhan kegiatan mata-mata dan Mesir mengklaim berhasil menangkap lagi 13 orang lainnya di kawasan Sinai yang juga dituding berencana mengganggu stabilitas keamanan di Mesir.

Pejabat kemanan Mesir mengatakan, para tersangka yang bermukim di kota al-Nakhl, Sinai Tengah berusaha melarikan diri ke utara Gaza melalui terowongan-terowongan rahasia dan ke selatan Mesir dimana terdapat obyek-obyek wisata yang menjadi tujuan wisatawan asing.

Sekretaris Jenderal Hizbullah di Libanon, Seyyed Hassan Nasrallah mengakui satu dari 49 orang yang ditangkap aparat keamanan Mesir adalah anggota Hizbullah bernama Sami Shihab. "Sami Shihab adalah anggota kami. Kami tidak memungkirinya dan kami tidak merasa malu mengakuinya … Sami sedang memberikan bantuan logistik untuk membantu para pejuang di Palestina melalui perbatasan Mesir," kata Nasrallah.

Ia membantah tuduhan Mesir bahwa Shihab dan Hizbullah sendiri sedang merencanakan aksi-aksi serangan untuk mengganggu stabilitas negara Mesir.

Terkait operasi-operasi penangkapan yang dilakukan aparat keamanan Mesir, Haaretz dalam laporannya mengatakan bahwa Mesir tidak sendirian dalam melakukan operasi tersebut. Agen-agen intelejen Mossad dan CIA terlibat didalamnya sebagai bagian dari konspirasi untuk menghancurkan Hizbullah. (ln/prtv)