Libya Memanas, Milisi Mujahidin Kuasai Pangkalan Militer di Benghazi

A general view shows fire burning at a fuel depot near the airport road in TripoliMujahidin Islam Libya  kuasai sebuah pangkalan militer Libya  di kota timur Benghazi pada hari Selasa setelah pertempuran sengit yang melibatkan roket dan pesawat tempur di mana sedikitnya 30 orang tewas, menurut laporan Reuters.

Pasukan Khusus Libya  harus meninggalkan kamp utama mereka di Benghazi tenggara setelah mendapat serangan berkelanjutan dari milisi Mujahidin , kantor berita mengutip para pejabat militer mengatakan.

“Kami telah mundur  dari pangkalan militer setelah serangan berat,” kata Fadel Al-Hassi,  petinggi Pasukan Khusus.

Sementara itu, kantor berita Turki Anadolu mengutip  Talal Bin Harir, anggota dewan Syura  Revolusi Benghazi ,  mengatakan bahwa Mujahidin  Islam menguasai kendali pangkalan militer.

“Kita sekarang mengendalikan pangkalan militer utama di  Saiqa setelah kami merebut kekuasaan selama lima hari terakhir  ini di Benghazi,” katanya kepada kantor berita Turki .

“Kami menarik pasukan hari ini dari markas utama setelah dua minggu pertempuran dan  kami tidak mendapatkan  dukungan dari pihak manapun,” ujar seorang perwira Pasukan Khusus Libya.

Sebelumnya pada Selasa, Prancis mengatakan pihaknya mengevakuasi warga negaranya dari Libya di tengah meningkatnya  kerusuhan.

Prancis diikuti langkah serupa oleh negara-negara Eropa lainnya termasuk Belanda, Belgia, Spanyol.

Amerika Serikat juga evakuasi kedutaannya,karena potensi risiko  pertempuran antara pasukan yang setia kepada pemerintah Libya dengan Mujahidin  Islamis.

PBB dan kedutaan Turki juga telah menutup operasi perwakilan mereka di Libya.

Beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, Jerman dan Mesir, sarankan warga negaranya untuk segera pergi dari Libya.(Arby/Dz)