Mesir Sambut Pembentukkan Uni Islam Untuk Tuntaskan Konflik

Mesir “akan senang” dan menyambut menjadi bagian dari model Uni Islam yang akan membawa dunia ini bersama-sama tidak hanya melibatkan negara-negara Muslim tapi juga Israel  untuk membahas bagaimana mengatasi konflik regional, ucap anggota parlemen Mesir dari Partai Keadilan dan kebebasan,  mengatakan kepada sebuah stasiun televisi Turki selama kunjungan ke Istanbul pekan ini.

Abdulmawgoud Dardery, kepala Komite Hubungan Luar Negeri di Partai Keadilan dan kebebasan (FJP), mengatakan kepada  TV A9 Turki bahwa Mesir “tidak sabar” untuk melihat pembentukan model Persatuan Islam, di mana bahkan negara-negara non-Islam seperti Israel, Rusia dan Armenia juga dapat ambil bagian dalam proses tersebut, menurut laporan pers Turki .

Dardery membuat pernyataan dalam menanggapi pertanyaan Adnan Oktar , penulis asal Turki pada saat talk show di TV A9. Oktar menanyakan apakah Uni Islam itu “mungkin” dan Dardery  menjawab “sungguh-sungguh setuju” dan mengatakan Mesir “akan melakukan apa pun yang menjadi bagian mereka untuk berkontribusi untuk itu,” tambah laporan itu.

Anggota parlemen Islam Dardery dan lainnya mengunjungi Turki untuk mencari “nasihat tentang bagaimana mereka bisa mempercepat proses reformasi negara mereka, termasuk cara untuk memerangi korupsi,, dan meningkatkan hak asasi manusia,” kata laporan itu.

Partai Keadilan dan kebebasan adalah sayap politik dari gerakan Ikhwanul Muslimin.