Perangi Daulah Islam, Militer Iran Ajukan Dana Besar

FILE - In this Tuesday, Sept. 17, 2013 file photo released by an official website of the office of the Iranian supreme leader, then chief of the Quds Force of Iran's Revolutionary Guard, Ghasem Soleimani, attends a meeting of the commanders of the Revolutionary Guard with Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei in Tehran, Iran. The fight against the Islamic State has deepened the bond between Iraq’s Shiite-led government and Iran, to the extent that Iran has easily eclipsed the United States in the eyes of many Iraqis as the main ally in defeating the extremists. (AP Photo/Office of the Iranian Supreme Leader, File)
FILE – In this Tuesday, Sept. 17, 2013 file photo released by an official website of the office of the Iranian supreme leader, then chief of the Quds Force of Iran’s Revolutionary Guard, Ghasem Soleimani, attends a meeting of the commanders of the Revolutionary Guard with Supreme Leader Ayatollah Ali Khamenei in Tehran, Iran. The fight against the Islamic State has deepened the bond between Iraq’s Shiite-led government and Iran, to the extent that Iran has easily eclipsed the United States in the eyes of many Iraqis as the main ally in defeating the extremists. (AP Photo/Office of the Iranian Supreme Leader, File)

Eramuslim.com – Seorang pejabat senior militer Iran mengatakan kepada parlemen pada hari Minggu bahwa angkatan bersenjata Iran membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk menghadapi Daulah Islam yang pengaruhnya berkembang di negara-negara tetangga.

“Kami harus menghadapi ancaman baru di wilayah tersebut. Kelompok teroris yang dekat dengan perbatasan kita, “Jenderal Ahmad Reza Pourdastan  mengatakan kepada parlemen, media melaporkan.

“Hari ini kita melihat juga adanya Daulah Islam  di Afghanistan dan Pakistan,” katanya.

Tentara Iran dan Garda Revolusi elit harus diperkuat untuk dapat “membeli tank, kendaraan transportasi dan untuk merombak helikopter kami,” ia tambahkan .

Daulah Islam , yang telah menyita sebagian  Suriah dan Irak di sebelah barat Iran juga telah memperoleh pijakan di tetangga timurnya Pakistan dan Afghanistan.

Jenderal  Iran itu  memperingatkan juga tentang pertempuran darat .

Pourdastan mengatakan kepada parlemen bahwa Daulah Islam  meluncurkan serangan ofensif di Irak pada bulan Juni  tahun lalu dan kini telah  maju ke Jalula, hanya 40 kilometer dari perbatasan Iran.

“Dalam waktu kurang dari tiga hari, kami mengirim lima brigade ke perbatasan dan helikopter pengintai kami untuk  menembus 40 kilometer ke Irak,” tambah Pourdastan.

Sementara itu, Iran dilaporkan telah mengirim pasukan ke Irak untuk memerangi Daulah Islam , pejabat pertahanan AS mengatakan, menurut Associated Press.

Iran  mengirim pasukannya  untuk memungkinkan pasukan Irak merebut kembali kilang minyak utama Beiji, juga mengirimkan senjata berat untuk pasukan darat Irak, salah satu pejabat mengatakan.

Iran telah meningkatkan upayanya dalam Operasi Beiji dalam beberapa hari terakhir, dua pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan.

Presiden AS Barack Obama mengatakan negaranya tidak menentang intervensi Iran dalam konflik Irak selama itu beroperasi di bawah kendali pemerintah Irak.

Pada hari Jumat, sebuah pernyataan militer AS mengklaim  bahwa pasukan keamanan Irak dan polisi federal telah meraih kemajuan  dalam mendapatkan kembali beberapa bagian dari kilang Beiji .

Pernyataan itu menambahkan bahwa semua pasukan asing yang terlibat dalam Beiji di bawah kendali pasukan keamanan Irak.

Daulah Islam  meluncurkan serangan sengit terhadap kilang Beiji bulan lalu dan kini masih menguasai sebagian besar kompleks, menurut Reuters.

Pertempuran terbaru telah menyebabkan kerusakan yang akan membawa sekian tahun untuk memperbaiki.

Kekuatan Syiah Iran memberikan bantuan penasihat militer di Irak dan Suriah dan menyediakan dukungan keuangan dan militer kepada pemerintah kedua negara tersebut dalam perjuangan mereka untuk melawan Daulah Islam. (Arby/Dz)