Mufti Rusia Minta "Bulan Sabit" Disertakan Sebagai Lambang Negara

Mufti Rusia Talgat Tazhudddin menginginkan gambar bulan sabit disematkan bersama gambar salib dalam lambang negara Rusia.

Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia Moskovskiye Novosti, Tazhuddin yang juga ketua Direktorat Pusat Spiritual Muslim di Bashkira, wilayah di sebelah barat daya Rusia, mengusulkan agar lambang bulat sabit yang menjadi ikon umat Islam, diletakkan di bagian atas mahkota elang berkepala dua yang menjadi lambang nasional Rusia.

Menurut Tazhuddin, ia sudah menyampaikan idenya itu pada Presiden Dmitry Medvedev pada bulan Februari lalu dan presiden "mendengarkan dengan penuh perhatian" usulan yang diajukannya.

"Nenek moyang Muslim Rusia sudah hidup di sini selama puluhan tahun. Kami sudah menyatu dalam satu negara berdasarkan itikad mulia. Tetangga-tetangga kami sudah seperti saudara," kata Imam Tazhuddin seperti dikutip Moskovskiye Novosti.

"18 persen dari total penduduk Rusia (20 juta orang) adalah Muslim, lambang negara selayaknya secara adil menyimbolkan seluruh komunitas agama minoritas yang ada di negeri ini," tukasnya.

Bulan Februari kemarin, Tazhuddin juga menggulirkan wacana "pajak spiritual" sebagai upaya penggalangan dana guna membangun masjid-masjid dan gereja. Pajak itu dikumpulkan dari seluruh penduduk Baskhira tanpa melihat latar belakang agamanya. (ln/RIA Novosti)