Muhammadiyah – NU dan Pemerintah , Kemungkinan Berbeda Tetapkan Awal Ramadhan Tahun Ini

rukyathilalPemerintah Indonesia kemungkinan besar akan tetapkan hari Rabu 10 Juli 2013 sebagai awal puasa Ramadhan 1434. Itu berarti akan berbeda dengan Muhammadiyah yang sudah jauh hari telah menetapkan  1 Ramadan tahun ini pada  hari Selasa 9 Juli 2013.

Menurut Wamenag RI, Nasaruddin Umar, besar kemungkinan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan pada Rabu 10 Juli. “Ramadhan akan distikmalkan Sabat itu 30 hari. Bisa diprediksi Ramadan nanti jatuh pada tanggal 10 Juli,” kata Nasaruddin Umar, pada hari Jumat (5/7) pekan lalu.

Muhammadiyah sudah jauh jari menetapkan awal Ramadhan 9 Juli, sedangkan Nahdlatul Ulama (NU) juga memperkirakan awal puasa di tanggal 10 juli walaupun mereka masih menunggu  hasil rukyat yang baru dilaksanakan 8 Juli. “NU tetap berpegang pada metode rukyat untuk penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri,” kata Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.

Seperti halnya NU, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menunggu keputusan pemerintah. Menurut Ketua MUI Pusat Prof. Dr. H. Umar Shihab, MUI masih menunggu penetapan dari pemerintah tentang awal Ramadhan tahun 2013. “Pemerintah merupakan Ulil Amri yang harus kita taati sebagaimana dalam Al-Qur’anul Karim,” katanya.

MUI menunggu ketetapan pemerintah melalui lembaga Itsbatnya. Begitu juga tentang tanggal 1 Syawwal atau Idul Fitri, MUI menunggu ketetapan dari pemerintah melalui Kementerian Agama.

“Kita harus tunduk pada Ulil Amri. Ketaatan pada Ulil Amri atau pemerintah merupakan perintah Allah SWT, selama pemerintah itu dalam koridor ketundukan kepada Allah dan Rasul-Nya,” jelas Umar Shihab seperti dikutib dari  website  MUI, mui.or.id. (Bbrp/KH)