Muslim Crimea , Trauma Pembantaian dan Pengusiran Oleh Soviet 70 Tahun Lalu

crimeaMencerminkan hamba Allah yang beriman, beberapa Muslim Crimea , terlihat membagikan makanan untuk tentara Ukraina yang terjebak di dalam pangkalan mereka di wilayah Crimea .

Sebuah Video yang dirilis  oleh kantor berita resmi Ukraina menunjukkan bagaimana umat Islam menawarkan untuk mengirimkan makanan untuk tentara Ukraina .

Pasukan Rusia telah mengurung pangkalan militer Ukraina di Crimea sebagai tindak lanjut ancaman Vladimir Putin untuk lakukan intervensi  di wilayah otonom Crimea .

Ancaman Rusia tersebut mencekam kekhawatiran  Muslim terkait perkembangan situasi dramatis di Ukraina .

Muslim Crimea dikenal juga dengan Muslim Tatar telah menetap  selama berabad-abad di wilayah tersebut, komunitas Muslim ini pernah dideportasi pada bulan May tahun 1944 oleh kekuasaan Stalin , yang menuduh Muslim  berkolaborasi dengan Nazi .

Seluruh penduduk Muslim Tatar , saat itu lebih dari 200.000 orang , diangkut dalam kondisi yang mengenaskan dan diusir  ribuan mil jauhnya ke wilayah Uzbekistan dan lokasi lainnya . Banyak yang meninggal  di sepanjang perjalanan maupun dilokasi pembuangan.

Pada saat itu Komunis Soviet menyita rumah maupun aset mereka , menghancurkan masjid-masjid  dan mengubahnya menjadi gudang . dan Satu Masjid besar diubah menjadi Museum Atheis.

Ketika era perestroika zaman Presiden Gorbachev di akhir 1980-an  sebagian besar Muslim Tatar diizinkan kembali ke kampung halamannya , migrasi terjadi berkelanjutan  setelah Ukraina merdeka dengan runtuhnya kekuasaan Soviet pada tahun 1991 .

Lebih dari 250.000 Tatar sekarang tinggal di Crimea , atau sekitar 13 persen dari total penduduknya yang berjumlah  2 juta orang . (OInet/KH)