Muslimah Menolak Dipaksa Murtad ke Budha, Akhirnya Diperkosa Massal oleh Polisi Myanmar

rohingyaMuslimah Dipaksa Murtad Fakta mengejutkan telah muncul mengenai kisah pilu  seorang gadis muslimah Rohingya berusia  16 tahun yang diperkosa massal setelah ia ditangkap oleh polisi Myanmar paska  tindakan keras mematikan di sebuah desa terpencil di negara bagian Rakhine yang menyebabkan puluhan pemuda tewas .

” Saya mengingatnya dengan jelas . Tepat sebelum fajar seorang Rakhine Myanmar  masuk dan dia memperkosa saya , “kata gadis muslimah itu kepada  Anadolu Agency pada hari Rabu, 5 Februari.

” Kemudian yang lain datang menyusul  , satu per satu . mereka semua sebanyak  empat orang Rakhine , dan tiga petugas polisi . ”

Penderitaan gadis itu dimulai ketika ia melarikan diri rumahnya di desa Rakhine Du Chee Yar Tan yang  dibakar oleh massa Budha .

Untuk lari dari pembantaian untuk hidupnya , malah ia ditangkap oleh pasukan polisi untuk memulai episode baru dari penghinaan dan serangan atas dirinya.

Setelah penangkapan secara tak ilegal ternyata gadis itu tidak dikirim ke kantor polisi , tetapi mereka membawanya ke sebuah toko kelontong .

” Polisi membawa saya ke tempat di daerah pasar antara Du Chee Yar Tan dan desa Rakhine Khayae Myuing , ” katanya .

” Mereka membuat saya di sebuah toko kelontong . dan semua pintunya terkunci , ” tambahnya .

Di toko kelontong gadis Muslimah itu disiksa oleh polisi yang gagal untuk memaksa dia murtad  ke agama Buddha .

” Saya bilang tidak , saya menolak untuk mengubah akidah saya, ” kata gadis itu .

” Mereka kemudian memukuli saya . Saya ditampar . Dipukuli dengan tongkat , ” jelasnya .

Perkosaan gadis itu pun dilaporkan bulan lalu ke bagian  kemanusiaan PBB dan organisasi hak asasi manusia .

Serangan itu mengakibatkan pembantaian setidaknya 48 Muslim Rohingya , sebagian besar perempuan dan anak-anak , di bagian barat negara bagian Rakhine di Burma .

Keluarga gadis itu tak berdaya dan  memberikan gadis itu obat untuk mencegah akan kehamilan , yang mereka dapatkan dari apotek darurat lokal .

Gadis Muslimah itu mengatakan : ” Saya masih ingat wajah wajah mereka , dan saya bisa menunjukkan mereka jika saya melihat mereka lagi . . ” (OI.net/KH)