Negara Bagian Penang Telah Tampung 50 Ribu Muslim Rohingya, Tidak Bisa Tambah Lagi

version4_Rohingya
Ilustrasi

Eramuslim.com – Pemerintah negara bagian Penang, Malaysia, menghendaki migran Muslim Rohingya dan Bangladesh ditempatkan di lahan milik pemerintah federal.
Menteri Besar Lim Guan Eng mengatakan Penang sedang menghadapi tekanan ruang; di pulau dan daratan. Ia juga mengatakan Penang telah menerima 50 ribu Muslim Rohingya dalam enam tahun terakhir dan tidak bisa lagi mengalokasikan tanah untuk pendatang baru.
Namun, masih menurut Guan Eng kepada The Star, Penang juga harus diberi tahu tentang penempatan Muslim Rohingya dan migran Bangladesh di negara bagian lain.
Komentar Guan Eng muncul setelah beberapa LSM dan pelaku industri mengatakan ruang dan sumber daya Penang harus siap jika ingin menjadi rumah sementara para migran.
Namun Datuk Jerry Chan, ketua Real Eastate dan Asosiasi Developers Perumahan, mengatakan Penang dapat menjadi rumah sementara bagi Muslim Rohingya dan migran Bangladesh.
Sebelumnya Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan perumahan sementara untuk Rohingya dan Bangladesh bisa dibangun di Penang.
K Koris Atan, ketua Asosiasi Perlindungan Konsumen, mengatakan Penang memiliki citra sebagai detention centre beberapa dekade lalu, ketika Pulau Jerejak digunakan sebagai koloni orang hukuman.
“Mengapa Tan Sri Khalid Abu Bakar menyarankan Penang. Seharusnya, tempat penampungan sementara berada di negara bagian yang lebih besar seperti Pahang,” ujarnya Atan.
Phee Boon Poh, ketua Komite Kesejahteraan Masyarakat Penang, mengatakan Penang adalah satu-satunya tempat paling aman untuk migran.(rz)