Pasukan Komando Israel Berusaha Membunuh Sheikh Salah

Pasukan Komando Israel Berusaha Membunuh Sheikh Raed Salah. Hal itu diungkapkan Sheikh Salah sesudah dibebaskan dari tahanan Israel. Pemimpin Gerakan Islam di Utara Tepi Barat itu, ditahan selama tiga hari, sesudah kapal Mavi Marmara di giring ke pantai Israel Ashdod.

Pernyataan Salah di sampaikan Kamis ini, saat ia meninggalkan tempat tahanan di Ashdod, di mana Israel merencanakan untuk membunuh dirinya. Tetapi rencana pasukan komando Israel itu mengalami kegagalan akibat adanya perlawanan dari para aktivis kemanusiaan yang ada dalam kapal Mavi Marmara.

"Pasukan komando itu berusaha membunuh saya", ujar Salah sesudah dibebaskan dari tahanan polisi di Ashdod. "Mereka menembak langsung kepada seseorang yang dipikir adalah saya", tambahnya.

Tak lama setelah tersiar kabar serangan atas kapal Mavi Marmara itu, beredar kabar bahwa Sheikh Salah tewas terbunuh dalam operasi oleh pasukan komando angkatan laut Israel. "Saya siap mati untuk Allah", tegas Salah.

Sheikh Raed Salah dibebaskan bersama dengan tiga tokoh Palestina lainnya, yaitu Mohammad Zeidan, dan kepala Komite Monitoring Sheikh Hammad Abu Daabes, yang memimpin Gerakan Islam di wilayah Selatan, dan Lubna Masarwa, yang memimpin Gerakan Pembebasan Gaza. (m/hartz)