Penulis Terkenal AS Bangga Dengan Jilbab yang Dikenakan Anaknya

Krista Bremer dan anaknya AliyaSebagian besar anak gadis yang sedang tumbuh menjadi remaja ingin berpakaian seperti Beyonce atau seperti artis-artis lainnya, namun hal tersebut berbeda 180 derajat dengan yang dialami oleh putri seorang penulis terkenal Amerika Krista Bremer, putrinya yang bernama Aliya malah menginginkan untuk memakai jilbab.

Dan saat ini Krista Bremer mengatakan bahwa dirinya bangga dengan pilihan putrinya yang lebih memilih mengenakan jilbab dibandingkan dengan anak-anak seumurannya.

Krista Bremer menceritakan awal ketertarikan putrinya untuk mengenakan jilbab, hal itu terjadi pada muslim panas tahun lalu saat keluarganya (khususnya suaminya) merayakan akhir bulan Ramadhan dengan komunitas muslim dekat lingkungan rumahnya. Dan dalam acara tersebut selain berkumpul komunitas muslim juga diadakan semacam festival dan bazar yang berlangsung dibelakang masjid lokal.

Aliya dan saya berjalan melewati deretan pedagang yang menjual berbagai dagangan seperti sajadah, celak, dan pakaian muslim. Ketika Ketika kami tiba di sebuah meja stan yang menjual penutup kepala (jilbab), Aliya berpaling kepada saya dan memohon, "Tolong, Mama – dapatkah saya memilikinya satu?".

Aliya membalik-balik tumpukan jilbab yang terlipat rapi sementara penjual jilbab itu, seorang wanita Afrika-Amerika mengenakan jilbab dan jubah berwarna hitam, tersenyum padanya. Saya baru saja melihat Aliya telah mengagumi gadis-gadis Muslim yang mengenakan jilbab pada usia mudanya, dan sekarang ia meminta saya membelikan pakaian seperti yang dikenakan oleh muslimah penjual jilbab tersebut, kata Krista seperti diceritakannya kepada Oprah.com.

Krista sempat bertanya kepada Aliyah sebagai penegasan apakah dirinya serius untuk mengenakan jilbab, dan Aliya menjawab dengan perlahan bahwa dirinya serius untuk mengenakannya.

Awalnya sempat ada kekhawatiran di diri Krista melihat perkembangan anaknya yang telah berjilbab, mengingat kondisi dan lingkungan yang tidak mendukung Aliya untuk berjilbab. Namun kekhawatiran tersebut sedikit demi sedikit mulai berkurang setelah melihat keteguhan Aliya dengan jilbabnya.

Krista menceritakan bahwa dirinya belum dapat memastikan sampai kapan anak gadis kecilnya tersebut akan bertahan dengan pakaian muslim yang melekat di tubuhnya. Jika seandainya nanti dia memutuskan untuk secara resmi masuk Islam, Krista percaya Aliya akan bersikap seperti ayahnya yang sangat "toleran". Menurut Krista, anaknya sekarang sudah hafal surat Al-fatihah dan sudah sering mendesak ayahnya untuk mengajarinya bahasa Arab.

Krista Bremen bersuamikan seorang muslim kelahiran Libya bernama Ismail. Meskipun suaminya seorang muslim, namun suaminya tidak memaksa dan mengharuskan dirinya dan anaknya memeluk agama Islam.

Krista Bremer adalah pemenang dari Pushcart Prize tahun 2008 dan penerima penghargaan Rona Jaffe Foundation Writes tahun 2009. Dia adalah ketua asosiasi penerbit majalah sastra The Sun, dan dia juga menulis sebuah memoar tentang pernikahan beda budayanya.(fq/cnn)