Petinggi Militer AS: Akan Lebih Banyak Lagi Kematian Tentara AS di Afghanistan

Seorang petinggi militer AS mengatakan militer AS akan menderita kematian yang lebih banyak di Afghanistan selama musim panas ini, pada saat mereka saat ini memerangi Taliban di negara yang telah hancur dilanda perang.

"Pada saat kami terus meningkatkan kekuatan dan operasi kami selama musim panas … kami mungkin akan melihat korban sulit lebih banyak berjatuhan dari tentara AS dan meningkatnya kekerasan," kata Ketua Gabungan Kepala Staf AS Mike Mullen hari Ahad kemarin (25/7) selama konferensi pers di Kabul.

"Meskipun adanya kenaikan korban, lambatnya kemanjuan namun ada progres yang stabil yang sedang dibuat dan strategi Washington akan membalikkan momentum perlawanan masih dapat diperoleh pada akhir tahun. Bulan-bulan berikutnya akan menjadi penting," tambah petinggi militer AS ini.

"Tidak ada yang menyatakan kemenangan di Afghanistan tapi ada kemajuan," kata Mullen. "Saya percaya tujuan kita masih dapat dicapai dan tentunya bukti yang akan terjadi selama ini dalam bulan-bulan berikutnya dalam suasana yang sangat menantang."

Pernyataan Mullen ini datang tidak lama setelah Taliban mengaku telah menculik salah seorang anggota angkatan laut Amerika Serikat dan membunuh seorang tentara AS setelah penyergapan di provinsi Logar, yang terletak di sebelah selatan 60 km dari Kabul.

Amerika Serikat telah kehilangan 1207 tentara di Afghanistan sejak invasi tahun 2001 untuk menggulingkan pejuang Taliban. Operasi militer pimpinan Amerika juga telah meninggalkan ribuan warga sipil Afghanistan tewas.(fq/prtv)