Polisi Afghanistan Membelot Pada Taliban

Satu unit polisi yang seluruhnya bertugas di sebuah kota Afghanistan membelot kepadaTaliban. Demikian laporan dari OnIslam. Langkah polisi Afghanistan ini membingungkan para pejabat Afghanistan dan Amerika yang telah berusaha selama berbulan-bulan memikat para polisi itu.

"Ini bukan serangan, namun plot," kata Muhammad Yasin, kepala polisi Khogeyani, kepada New York Times pada hari Selasa (2/11).

Di kantor polisi di kota Khogeyani, provinsi Ghazni di barat daya Kabul, sebanyak 19 petugas polisi yang sedang bertugas lenyap pada hari Senin pagi, bersama dengan satu unit truk, seragam dan seluruh stok senjata dan makanan.

Laporan awal pejabat provinsi itu mengatakan bahwa stasiun tersebut diserang oleh pejuang Taliban dan polisinya diculik.

Namun para pejabat polisi Afghanistan, termasuk Yasin, kemudian menegaskan bahwa seluruh kontingen telah memutuskan bergabung dengan Taliban.

"Taliban dan polisi membuat kesepakatan," tambah Yasin.

Musa Khan Haidar Zada, gubernur Ghazni, juga mengatakan bahwa ada indikasi bahwa pembelotan secara massal terjadi, demikian laporan dari CNN.

Taliban sendiri telah menegaskan bahwa polisi yang hilang itu memang telah bergabung dengan kelompok perjuangan mereka selama ini.

Juru bicara Taliban, Zabiullah Mujahid, mengatakan, "Hanya Taliban yang ada di sekitar puskesmas kecamatan, dan kami memiliki hakim sendiri, pengadilan, gubernur distrik dan pejabat lainnya." (saonislam)