Polisi Turki Kembali Bubarkan Demonstrasi Sekuler di Taksim Square, Turki

turki demoRatusan polisi anti huru hara menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan lebih dari 10.000 pengunjuk rasa di pusat Taksim square di Turki Istanbul  pada hari Selasa malam 11/6/2013.

Gumpalan asap gas air mata memenuhi langit di atas square sekitar jam 20:20 waktu setempat (GMT 1720).

Seorang saksi mata mengatakan bahwa bentrokan pecah antara polisi dan demonstran yang menanggapi penjagaan oleh polisi dengan melemparkan batu dan kembang api.

Tak lama setelah intervensi polisi, Gubernur Istanbul Huseyin Avni Mutlu mengatakan pada halaman sosialnya mengatakan “kelompok marjinal” telah menyerang polisi yang sedang bertugas di depan Pusat Kebudayaan Ataturk, Taksim Square.

“Saya memohon warga di lokasi untuk memisahkan diri dari kelompok marjinal dan meninggalkan alun-alun. permintaan kami penting dilakukan untuk keamanan semua orang,” kata Mutlu.

Polisi anti huru hara telah menguasai Taksim Square setelah penggunaan gas air mata dan semprotan air bertekanan pada demonstran.

Pada pukul 11:30, para demonstran membentuk rantai manusia untuk mencegah polisi intervensi untuk membubarkan barisa massa itu. Massa di taman meneriakkan slogan-slogan “Taksim adalah milik kita, Istanbul adalah milik kita!”

Massa mulai bertambah banyak di Taksim Square di malam hari karena adanya panggilan dari massa sekuler menyusul intervensi polisi sepanjang hari di pusat Istanbul.

Demonstrasi ini  adalah tuntutan massa sekuler yang diselenggarakan untuk mencegah sebuah proyek pembangunan di Istanbul Taksim Gezi Park, yang merubah pusat kebudayaan symbol sekuler Attarturk menjadi sebuah masjid .

Sebelumnya, Erdogan menyerukan pengunjuk rasa di seluruh negeri untuk menarik diri dari jalan-jalan, mengatakan gelombang demonstrasi anti-pemerintah adalah bagian dari upaya yang disengaja untuk merusak citra Turki dan ekonomi. (Xinhua/KH)