Psikiater Mesir : Praktek Perdukunan Ancaman Serius Bagi Mesir

Seorang psikiater terkenal Mesir memberi peringatan akan bahaya semakin meningkatnya budaya Takhayul di masyarakat dan ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat menjadi ancaman terhadap keamanan nasional negara.

Dr Khalil Fadel seorang Konsultan psikiater dan konselor pernikahan, mengatakan bahwa terjadi kenaikan presentase yang tinggi dari warga Mesir yang menghabiskan uangnya setiap tahun hanya untuk urusan perdukunan dan khurafat, terutama sejak terjadi kenaikan yang signifikan dari depresi ekonomi dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Banyak di antara para pasien yang sering ke klinik saya, sebelumnya pernah pergi ke dukun atau paranormal. Banyak di antara mereka orang-orang yang berpendidikan dan intelektual bahkan ada yang bergelar Ph.D," kata Fadel kepada Al Arabiya.

Alasan mengapa banyak warga Mesir yang lebih suka pergi ke dukun/paranormal, menurut Fadel karena masyarakat timur berpikir bahwa pergi ke psikiater identik dengan orang yang mengalami gangguan kejiwaan atau gila dan orang yang kecanduan obat.

"Saya pernah mengobati seorang gadis yang telah sangat menderita akibat gangguan kejiwaannya dan dukun telah gagal mencoba mengobati dia. Akhirnya saudara perempuannya membawa ia ke klinik saya dan sekarang dia telah sembuh total."

Menurut Fadel, fenomena sering pergi kepraktek perdukunan atau paranormal biasanya di lakukan oleh kalangan masyarakat kelas pekerja, dimana masyarakat kalangan tersebut mengalami putus asa dan tidak mempunyai alternatif lain.

"Bahkan masyarakat yang biasa menggunakan obat dokter pun dapat di bohongi oleh dukun/paranormal, sejak banyak dukun/paranormal meyakinkan pasien mereka bahwa mereka juga bekerja dengan dokter."

Fadel memberi peringatan tentang konsekuensi dari mengabaikan pengobatan medis dan lebih memilih praktek khurafat takhayul sebagai solusi akan berakibat kepada persoalan keamanan nasional.

"Keamanan nasional Mesir terancam. Persoalan psikologi masyarakat mesir merupakan masalah keamanan nasional."

Fadel juga menyebutkan bahwa sebenarnya negara lain di wilayah Afrika Utara seperti Maroko, Sudan dan Oman juga marak praktek seperti ini.

Fadel yang lulusan dari Royal College of Psychiatrist London dan Akademi Pengobatan Psikosomatik Amerika, telah membuat satu bab khusus dalam bukunya terkait penyakit kejiwaan yang ada di Mesir – tentang penggunaan praktek perdukunan dan paranormal dalam memecahkan masalah-masalah psikologi.

Meningkatnya jumlah selebritis dan intelektual yang beralih ke dukun karena para dukun tersebut sepertinya memberikan bantuan kejiwaan, kata Dr Azza Karim profesor Sosiologi di Pusat Penelitian Sosial dan Kriminologi Nasional.

"Mereka semua berpikir bahwa hanya orang gila yang pergi ke psikiater," katanya kepada Al Arabiya.

Dr. Azza Karim menilai fenomena ini secara umum, karena lemahnya pemahaman mereka terhadap agama.

Banyak dari kasus-kasus praktek perdukunan telah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan saat ini sedang diselidiki," kata seorang jaksa Mortada Muhammad.

"Para dukun tersebut dituntut karena terkait persoalan penipuan, dan mereka bisa dipenjarakan selama tiga tahun," katanya kepada Al Arabiya.

Jaksa Mortada sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Dr.Khalil Fadel bahwa masyarakat Mesir terlalu banyak membuang uang untuk berobat ke dukun dan fenomena ini mengakibatkan meningkatnya jumlah praktek perdukunan.

"Hampir ada seorang dukun untuk setiap wilayah negara," dia menyimpulkan.(fq/aby)