Qaradhawy Memuji Peran Aktif Mursi

Syaikh Dr Yusuf Qaradhawi, juga merupakan anggota Senior Cendekiawan Al Azhar dan menjabat sebagai Federasi Muslim Dunia berkhutbah Jumat di Masjid Al Azhar diikuti oleh puluhan ribu Jamaah. Ia memuji peran aktif presiden Mursi dalam mengecam serta memperingatkan Israel atas serangannya di Gaza.

Syaikh Yusuf Qaradhawi menekankan bahwa negara Islam mempunyai kekuatan yang tidak dimiliki oleh negara lainnya, dan kita harus mengakui kekuatan tersebut bahkan mampu mengungguli atas musuh-musuhnya. Sebagaimana kebrutalan Israel atas agresinya terhadap masyarakat Gaza, tentunya membuntuhkan persatuan seluruh negeri-negeri Muslim untuk bersatu dan menyatakan bahwa tidak ada bangsa bernama Israel. Israel telah mempermalukan dunia Arab dan Islam.
Syaikh Yusuf Qaradhawi mengatakan “Bangsa ini tidak akan dipermalukan, karena mengatakan kepada Israel dengan lantang tentang berbagai kebiadabannya, suatu hari nanti kemenangan itu pasti terjadi, Insya Allah. Negeri-negeri Islam mempunyai kekuatan dalam persatuannya, dan mereka mempunyai umat-umat yang memiliki jiwa-jiwa untuk menjadi martir dan siap syahid di jalan Allah, negeri-negeri Islam sebenarnya mempunyai berbagai modal kekuatan tersebut.” jelasnya.

Selanjutnya Syaikh Yusuf Qaradhawi memuji posisi Presiden Dr Mohamed Mursi. Karena sebagai presiden ia mampu mengambil sebuah tindakan nyata, yang mempunyai implikasi besar bagi sebuah pertentang sebuah negara, yaitu menarik duta besar Mesir dan malah mengirim Perdana Menteri Dr Hisham Qandil untuk pergi ke Gaza. “Ini adalah sebuah langkah positif yang jelas menghina Israel, hal ini menjadikan penekanan bahwa bangsa Arab dan Islam harus menjadi inti dari persatuan yang melebihi dari berbagai krisis hingga nantinya mendatangkan kemenangan dari musuhnya. Sangat tidak mengherankan, karena Dia telah menjadi lulusan Al Azhar yang terbaik. Menarik duta besar pada suatu negara, itu sama dengan menantang perang negara lain,” jelas Syaikh Yusuf Qaradhawi

Dengan berkhutbah di Masjid Al Azhar, menjadi bantahan otomatis mengenai isu yang berkembang mengenai Syaikh Yusuf Qaradhawi tidak boleh lagi berkhutbah di Masjid tempat pijakan muslim sunni seluruh dunia tersebut. “Saya sekarang kembali ke Masjid Al Azhar, setelah terjadi monopoli keagamaan pada beberapa tahun lalu, dan saat ini kami harus kembali ke keluarga besar ini,” ucapnya dalam khutbah Jumat tersebut.

Syaikh Yusuf Qaradhawi menambahkan bahwa “Negara Islam tidak akan pernah jatuh dan akan menang karena mempunyai kekuatan dan hak. Sebagaimana kita lihat tentara pemerintah Suriah yang membunuh orang yang tidak bersalah dan akan menjadi akhir dari sistem pemerintahan tersebut. Perlawanan untuk akhir dari sebuah rezim yang korum dan menindas. Seluruh umat Islam pasti selalu mendoakan perjuangan-perjuangan umat islam saat ini, baik itu di Suriah maupun di Palestina. Dan saya yakin ada jutaan pemuda Islam yang siap diterjunkan menjadi relawan-relawan militer Islam yang siap kapan saja untuk didatangkan dari seluruh negeri Islam dan menjadi pembela-pembela Islam serta negeri yang terjajah dan tertindas.”