Remaja AS Tak Percaya Agama

Remaja AS saat ini dinilai telah banyak yang tidak lagi mempercayai agama. Begitu hasil sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard. Secara dramatis, jumlah remaja AS yang pergi beribadah, dalam hal ini ke gereja, menurun drastis.

“Ini sebuah perubahan besar,” ujar professor Robert Punam yang mengepalai penelitian ini. Ia mempresentasikan penelitiannya ini Selasa (5/5) di Faith in Public Life. Menurut Punam, jumlah reamaja AS yang tak laigi percaya akan agama saat ini mencapai 40% dari keseluruhan.

Menurut Punam, salah satu penyebab antipatinya remaja AS terhadap agama dikarenakan agama di AS lebih merupakan perpanjangan sebuah politik konservatif yang memang telah bertahun-tahun ada di kalangan gereja. “Ini yang menyebabkan mereka tidak mau lagi pergi ke gereja”, papar Punam.

Punam memprediksi bahwa kondisi ramaja terhadap agama ini akan berpengaruh besar dalam kehidupan budaya dan politik di negeri  Paman Sam dalam beberapa tahun ke depan. “ Inilah masa depan Amerika,” ujarnya.

Penelitian ini sekaligus melengkapi laporan Newsweek beberapa pekan sebelumnya bahwa AS bukanlah lagi sebuah Negara Kristen. “Inilah konsekuensi dari sebuah Negara yang menjadi pasar bebas dari berbagai keyakinan.” Pungkas Punam. (sa/nw)