Rezim Assad Membandel, Masih Gunakan Serangan Senjata Kimia

tim pemusnah senjata kimiaAktivis oposisi Suriah mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan Bashar al – Assad kembali menggunakan gas beracun di pinggiran Damaskus Harasta .

Bukti  otentik dari empat korban yang  dirawat oleh petugas medis telah diposting di internet . Sebuah suara di video tersebut  menginformasikan  tanggal kejadian dan mengatakan pasukan Assad telah menggunakan ” gas beracun di Harasta . ”

Dalam video tersebut , terlihat ada beberapa korban  terlihat muntah ,  gemetar dan mengerang ketika dokter merawatnya. beberapa suara  mengatakan adanya senjata kimia  digunakan dalam serangan rezim Assad di hari  Jumat lalu.

Aktivis setempat mengatakan serangan kimia ini  adalah yang keempat yang telah dilaporkan bulan ini .

Pekan lalu , oposisi Suriah melaporkan serangan lain di lingkungan Harasta . Media Shaam News Network mengatakan bahwa setidaknya 100 warga berada dalam kondisi kritis .

Koalisi Oposisi Suriah  mengeluarkan pernyataan mengutuk serangan menggunakan ” gas beracun dan pestisida akut. ”

” Assad menyeret kakinya di atas perjanjian penghapusan gudang senjata kimia , pada saat yang sama mereka masih menggunakan  senjata  gas pada skala  kecil  untuk menghindari kecaman dunia , ” kata Badr Jamous , Sekretaris Jenderal koalisi Suriah  , dalam pernyataan .

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan AS bekerja sama dengan Organisasi untuk Pelarangan Senjata Kimia ( OPCW ) untuk memeriksa apakah pemerintah Suriah masih mentaati perjanjian tahun 2013 tentang kesepakatan penghancuran senjata kimia  Suriah .

Anggota oposisi Suriah dalam beberapa bulan terakhir telah menuduh rezim Assad menggunakan senjata kimia dalam sejumlah serangan termasuk dalam dua kejadian di pinggiran kota Damaskus Harasta dan Jobar .

Sebuah penyelidikan PBB  tahun lalu menemukan bukti pada bulan Desember bahwa gas sarin  telah digunakan dalam serangan Jobar pada bulan Agustus lalu dan di beberapa lokasi lain , termasuk wilayah Ghouta , di mana ratusan orang telah tewas . (Arby/KH)