Sesumbar Petraeus: Kami Berada di Afghanistan Untuk Menang

Jenderal Amerika David Petraeus tanggal 4 Juli kemarin secara resmi mengambil-alih komando atas 140.000 tentara Amerika dan NATO di Afghanistan.Upacara itu diadakan di markas besar pasukan International Assistance Security Force atau ISAF di Kabul.

Lebih dari 100 tentara NATO tewasl pada bulan Juni lalu, pada saat pasukan NATO dan Afghanistan melakukan operasi militer terhadap benteng Taliban di wilayah selatan.

Namun meskipun statistik kematian tentara NATO dalam kondisi yang paling buruk dalam sejarah invasi ke Afghanistan, Jenderal Petraeus mengatakan kepada kerumunan ratusan tentara NATO dan pejabat Afghanistan di markas NATO di Kabul bahwa pasukan koalisi harus bangkit untuk menantang Taliban dan meraih kemenangan.

"Kami terlibat dalam pertarungan keras," kata Petraeus. "Setelah bertahun-tahun perang di Afghanistan, kita telah tiba di saat-saat kritis dan pasukan internasional harus bisa menghadapinya. "Kami berada di ini untuk menang.."

Jenderal Petraeus menggantikan Jenderal Stanley mcChrystal yang mengundurkan diri bulan lalu karena membuat berbagai pernyataan yang melecehkan para pejabat tinggi sipil di Washington.

Kata Petraeus, pergantian pimpinan itu tidak berarti adanya perubahan strategi untuk melindungi rakyat Afghanistan, sebagai tujuan utama misi militer itu.

Jenderal Petraeus tiba di Kabul hari Jumat. Ia menghadapi tekanan keras untuk mengalahkan Taliban yang semakin kuat, dan sekaligus menyusun rencana untuk menarik pasukan Amerika mulai tahun depan.

Sementara itu, pejabat Afghanistan mengatakan 63 orang yang disebut sebagai penyelundup narkoba dan terroris tewas dalam berbagai serangan di Afghanistan selatan.(fq/voa)