Siapa Raheel Raza?

Seorang penulis Kanada akan menjadi wanita pertama yang menjadi imam Salat Jumat di Oxford. Suatu hal yang jelas-jelas sangat kontroversial dan akan memicu kemarahan umat Islam. Wanita itu bernama Raheel Raza. Siapa Raheel Zara?

Raheel Raza adalah seorang aktivis hak-hak perempuan dan penulis yang berbasis di Toronto, Kanada.

Dia diundang oleh Dr Taj Hargey, seseorang yang menyebut dirinya sendiri sebagai imam sebuah interpretasi pemahaman ultra-liberal Islam yang meliputi, antara lain, bahwa laki-laki dan perempuan harus diizinkan untuk shalat bersama dan bahwa imam perempuan bisa memimpin shalat yang dilakukan bersama-sama.

Tiga dari empat sekolah utama Islam Sunni mengizinkan wanita untuk memimpin shalat berjamaah khusus untuk wanita, tetapi semua ahli hukum Islam menentang jika perempuanmemimpin shalat berjamaah di luar rumah dimana makmunnya terdapat laki-laki dan perempuan juga.

Raza, 60, adalah bagian dari sebuah kelompok kecil gerakan feminis Islam yang mencoba mendobrak pemahamanan sesat bahwa perempuan secara tradisional dikecualikan dari peran kepemimpinan dalam masjid. Mereka berpendapat bahwa tidak ada dalam Al Qur’an yang menyebutkan imam perempuan dilarang. Alih-alih mengandalkan para ulama hadis

Lima tahun lalu, di Toronto Raza menerima ancaman pembunuhan setelah memimpin sebuah shalat berjamaah yang makmunnya terdapat laki-laki juga.

"Ini adalah pengalaman yang sangat mendalam," kata Raza. "Ini bukan tentang mengambil alih pekerjaan imam, tapi mengingatkan kjepada kaum Muslim bahwa 50 persen dari penganutnya adalah perempuan. Wanita layak untuk didengar."

Kehadiran Raza di Oxford mengulangi sesi shalat berjamaah serupa pada tahun 2008 yang dipimpin oleh Amina Wadud. (sa/independent)