Seorang pejabat senior di Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pejabat intelijen AS telah membuktikan adanya gerakan militer di lebih dari satu tempat di Suriah yang mengumpulkan bahan-bahan kimia berbahaya yang mungkin diperlukan untuk membuat senjata Kimia.”
Hal ini disampaikan dalam sebuah pernyataan seorang pejabat kepada Associated Press, bahwa pergerakan ini telah berlangsung seminggu lalu.
Menteri pertahanan Leon Panetta mengatakan,”Ia pernah menyatakan pada September lalu bahwa Suriah telah menyerahkan senjata kimia untuk keamanan, senjata Kimia itu masih ada dan diamankan dibawah kendali pemerintah Suriah.
Perlu untuk dicatat bahwa Suriah adalah negara yang memiliki salah satu program senjata Kimia terbesar di dunia, dan Rezim Bashar al-Assad selalu menegaskan bahwa senjata itu tidak akan digunakan terhadap rakyat Suriah melainkan hanya untuk melawan kekuatan eksternal yang bisa melancarkan serangan terhadap negara itu.
Juru bicara gedung putih, Jay Carney, mengatakan dalam pernyataan persnya hari ini bahwa negaranya terus memantau lokasi penyimpanan senjata Kimia Suriah dan bahan-bahan yang mereka miliki. ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Suriah saat ini dan tentang adanya kemungkinan rezim Assad gunakan senjata kimia itu melawan oposisi Suriah, terutama karena oposisi belakang ini mulai terlihat semakin kuat. (hr)
