Setelah Irak dibenamkan dengan kekuasaan Syiah, giliran Bahrain yang terkena akan pengaruh Syiah. Kali ini lewat parlemen.
Seperti diberitakan sebelumnya, kaum Sunni sekarang ini mengalami kekalahan besar di Bahrain. Ini menilik dari pengumuman hasil pemilu pada Ahad lalu. Kaum Sunni Bahrain kehilangan separuh kursi mereka di parlemen. Hasilnya adalah pukulan besar bagi muslim Sunni yang mendominasi parlemen dua periode terakhir.
"Kami akan menunjukkan bahwa mereka adalah kaum kotor!" Membual pemimpin oposisi Syiah, Syeikh Ali Salman dari Partai Al-Wefaq.
Kaum Syiah Bahrain sebelumnya menolak untuk mengakui konstitusi 2002, sama seperti mereka menolak untuk mengakui segala bentuk hukum syariah.
Syi’ah tidak pernah sesuai dengan masyarakat Islam, apapun sistem pemerintahan Sunni tidak akan pernah diterima oleh kaum Syiah. Kaum Syiah sudah terkenal akan usaha dan segala daya mereka untuk menentangnya.
Berarti saat ini peta kekuatan Syiah di Timur Tengah adalah Iran, Irak, Lebanon, dan Bahrain.
Hanya dalam waktu singkat Bahrain, seperti irak, jatuh ke dalam peraturan Syiah. Setelah Bahrain, Mesir dan Afghanistan mungkinkah? (sa/presstv/islamicawakening)
