Terus Dikepung, Anak-Anak Suriah Sudah Makan Makanan Hewan

bocah suriahEramuslim.com – Lebih dari seperempat juta anak-anak yang terkepung di wilayah konflik Suriah harus menjalani hidup mengenaskan. Hampir saban hari mereka akrab dengan dentuman bom, serangan udara, dan suara letusan baku tembak.

Lembaga bantuan kemanusiaan Save the Children Rabu lalu melaporkan, sekitar 250 ribu anak-anak Suriah sulit mendapat akses makanan, air bersih, dan obat-obatan. Kondisi perang ini membuat mereka depresi parah.

“Anak-anak ini hidup di tubir kematian. Mereka terpaksa makan daun-daunan. Bahkan susu dan tepung pun tidak bisa mereka dapatkan,” ujar Raed, seorang personel bantuan kemanusiaan, seperti dilansir situs Middle East eye, tiga hari lalu.

Lembaga anak-anak yang tinggal di daerah terkepung karena konflik menyatakan, dari sejumlah wawancara dengan warga di daerah konflik, terungkap fakta, dalam enam bulan terakhir kehidupan di daerah itu semakin buruk. Banyak anak-anak mengalami gizi buruk bahkan meninggal.

Sejumlah keluarga yang mencoba melarikan diri tewas diterjang peluru dari penembak jitu. Lembaga Save the Children mengatakan, daerah konflik itu sudah menjadi semacam penjara alam terbuka bagi warga.

“Seorang bayi dari saudara saya meninggal karena gizi buruk sebab dia tidak mendapat cukup susu dan makanan. Ibunya tidak bisa menyusuinya karena kondisi kesehatannya juga buruk,” ujar Um Tarek, seorang ibu di Misraba, pinggiran Damaskus kepada Save the Children.

“Keluarga yang kami wawancarai untuk laporan ini mengatakan bayi-bayi dalam kondisi sekarat di pos pemeriksaan, dokter hewan terpaksa menangani manusia dan anak-anak terpaksa makan makanan ternak,” kata CEO Save the Children Tanya Steele.

Mereka berlindung di bawah tanah dari serangan udara. Setelah hampir lima tahun konflik, pengepungan ini harus diakhiri.

Seorang ibu di sebelah timur Ghouta mengatakan warga kini dicekam ketakutan.

“Anak-anak kini menunggu giliran mati dibunuh. Bahkan orang dewasa hanya bertahan hidup untuk menunggu giliran mati.”(ts)