Pemukim Yahudi Lindungi Rabbi yang Serukan Membunuh Non-Yahudi

Rabbi Dov LiorPara pendukung seorang rabbi pemukim – yang menulis sebuah buku yang membenarkan pembunuhan terhadap warga non-Yahudi dalam beberapa kasus – melakukan aksi di luar rumahnya di Tepi Barat pada hari Selasa kemarin (8/2) untuk menghentikan polisi menangkap dirinya, kata media Israel.

Situs surat kabar Haaretz mengatakan 2.000 orang berkumpul di luar rumah Dov Lior di permukiman Kiryat Arba, dekat kota Hebron Palestina, setelah polisi pada hari Senin lalu mengeluarkan surat penangkapan karena Lior menolak permintaan untuk pergi ke kantor polisi untuk diinterogasi.

Polisi mengatakan kepada AFP bahwa demonstrasi berlangsung damai tapi tidak bisa segera pastikan bahwa surat perintah telah dikeluarkan untuk melawan Lior.

Pimpinan kantor Lior mengatakan kepada radio militer Israel bahwa Lior telah menolak permintaan polisi yang ingin menginterogasi dirinya di fasilitas mereka dan hanya mau melakukannya di masa mendatang, meskipun ia menerima polisi datang kepadanya.

"Karena adanya penganiayaan politik yang telah berlangsung selama tahun lalu, ia tidak akan bekerja sama dan tidak akan pergi untuk diwawancarai," kata Yossi Dermer kepada radio.

Buku "The King’s Torah" ditulis oleh rabbi Yosef Elitzur dan rabbi lain, dilaporkan mengatakan bahwa bayi dan anak-anak dari musuh-musuh Israel akan dibunuh karena sangat jelas bahwa mereka akan tumbuh untuk menyakiti orang Yahudi.

"Di mana saja di mana ada pengaruh orang kafir bukan Yahudi merupakan ancaman bagi kehidupan Israel, dan dibolehkan untuk membunuh mereka," tulis para rabbi dalam buku tersebut.

Buku yang diterbitkan awal tahun ini, telah menarik kritik tajam dari berbagai rabbi yang mengatakan hal itu bertentangan dengan ajaran Yudaisme. (fq/aby)