Amina, Boneka Muslim yang Bisa Melantunkan Ayat-Ayat Quran

IlustrasiSebuah perusahaan Turki memulai pemasaran boneka baru mereka untuk anak-anak Muslim di Jerman, keunikan dari boneka anak-anak ini selain memakai jilbab, boneka ini juga bisa membaca beberapa ayat Al Qur’an, serta mampu menjelaskan beberapa arti tanda-tanda, dan tentu saja bisa berbicara dan bernyanyi, tertawa dan menangis layaknya boneka-boneka yang banyak beredar.

Boneka ini diberi nama "Amina", dan menurut laporan dari radio berita Jerman "Deutsche Welle" pada Kamis 4/3/2010, boneka "Amina" dapat diterima dikalangan anak-anak Muslim dan orangtua mereka, bahkan beberapa non Muslim Jerman pun ikut memesan boneka ini.

Radio Jerman mengatakan di situsnya bahwa perusahaan Turki yang tidak disebutkan namanya, baru-baru ini memperkenalkan sebuah model dari boneka mainan anak-anak yang Islami, yang diberi nama "Amina" dan mereka mulai menjual produknya tersebut di pasaran Jerman.

Sebelumnya Turki juga pernah membuat boneka untuk anak-anak Muslim bernama "Rozana" pada tahun 2003, sebagai alternatif dari boneka populer Amerika "Barbie", boneka "Rozana" sebagai mainan alternatif untuk anak-anak Muslim, berjilbab rapi, namun ada kelebihan lain yang dimiliki oleh boneka "Amina" yang tidak dimiliki oleh "Rozana", boneka Amina akan melantunkan beberapa ayat Quran dengan cara menekannya, selain bisa melantunkan beberapa ayat Quran, Amina juga dapat memperkenalkan diri dengan mengatakan, "Nama saya Amina dan saya seorang Muslim."

Boneka Amina tidak hanya bisa melantunkan ayat Al-Quran, namun juga bisa membantu anak-anak untuk membaca ayat-ayat Al-Quran dengan benar, dan menjelaskan makna dan tujuan dari beberapa tanda dalam bahasa Inggris.

Boneka Amina berkerudung sulam berwarna ungu,dengan pola bunga yang menutupi rambut hitamnya, dan Amina tingginya sekitar 25 cm.

Menurut Hassan Muslam, salah seorang pemilik toko grosir Turki di kota Krefeld Jerman, boneka Amina sukses besar di pasaran Jerman, ia menyatakan bahwa permintaan terhadap boneka Amina sangat tinggi di Jerman, stok barangnya sangat cepat habis dan ia terpaksa meminta stok barang lebih banyak lagi dari distributor boneka Amina.

Namun boneka Amina tidak mendapat sambutan yang sama untuk semua orang, sebagian orang tua non Muslim Jerman menyatakan keberatan mereka terhadap hadirnya boneka Amina, dan mereka menganggap bahwa masalah keyakinan agama adalah masalah pribadi dan tidak seharusnya mendapat tempat di kalangan anak-anak, sementara sebagian warga Jerman lain mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang apa yang mereka sebut sebagai ‘memanipulasi kepolosan anak-anak, dan mempengaruhi mereka melalui sarana boneka.(fq/iol)