Otoritas Mesir menolak anggota serikat pekerja profesional dari Yordania menyeberangi perbatasan Gaza melalui Terminal Rafah. Anggota serikat pekerja Yordania itu terpaksa harus tinggal empat hari di terminal namun akhirnya terpaksa harus kembali.
Anggota kemudian memutuskan untuk kembali ke Amman setelah semua upaya untuk meyakinkan pihak yang berwenang Mesir untuk memungkinkan mereka melalui perbatasan gagal.
Ahmad al-Armouty, kepala Asosiasi pekerja Profesional Yordania, mengatakan kepada Prance Press bahwa perundingan diadakan dengan kepemimpinan Mesir melalui Kedutaan Besar Yordania di Kairo, namun Mesir berkeras tidak mengizinkan mereka ke Gaza tanpa memberikan alasan apapun.
Al-Armouty menambahkan bahwa delegasi lainnya dari Arab dan negara Internasional diizinkan melewati perbatasan.
Front Amal Islam, sayap politik Ikhwanul Muslimin di Yordania, menyerukan Mesir untuk mengizinkan para delegasi melewati perbatasan, namun seorang pejabat keamanan senior Mesir mengatakan kepada France Press bahwa delegasi dan konvoi bantuan tidak akan diizinkan masuk ke Gaza tanpa kesepakatan sebelumnya dengan Mesir.
Dia menambahkan bahwa para anggota serikat Yordania tiba di terminal perbatasan tanpa pemberitahuan sebelumnya atau berkoordinasi dengan Mesir, dan alasan kenapa delegasi Libanon diizinkan ke Gaza karena mereka menerima otorisasi dari pemerintah Mesir. (fq/imemc)
